Ketahuan Curi Kotak Amal Masjid Korem, Pelaku Pura-pura Bisu
A
A
A
SALATIGA - Seorang remaja berinisial AW (15), warga Desa Barukan RT 07 RW 02, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, tertangkap basah mencuri kotak amal di masjid kompleks Korem 073/Makutarama, Salatiga, Selasa (5/9/2017) pagi. Sejumlah prajurit Korem 073/Makutarama pun langsung menangkap AW dan membawanya ke Polres Salatiga.
Prajurit Korem juga mengamankan barang bukti sebuah kotak amal berisi uang puluhan ribu rupiah dan sepeda motor yang digunakan AW ke masjid untuk melakukan aksinya. Kasus pencurian ini pertama diketahui salah satu prajurit Korem 073/Makutarama yang kebetulan sedang melintas di sekitar masjid. Dia curiga ketika melihat ada anak remaja di dalam masjid yang sedang membawa kotak amal masjid.
Prajurit tersebut langsung masuk ke masjid untuk menginterogasi anak itu. Sementara AW yang mengetahui ada tentara hendak masuk ke masjid, mencoba kabur lewat atap. Namun dengan sigap beberapa prajurit Korem meringkusnya. Saat diinterogasi sejumlah prajurit, AW berpura-pura bisu.
Dia kemudian dibawa ke Polres Salatiga. Ketika diinterogasi petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Salatiga, AW tetap diam. Akhirnya petugas SPKT membawa dia ke kandang anjing pelacak untuk mengetes AW apakah benar-benar bisu atau tidak. Ternyata saat sampai di depan kandang anjing pelacak, AW tiba-tiba berteriak minta ampun kepada petugas. Setelah mau berbicara, petugas pun menginterogasi AW.
"Selanjutnya, dia diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Salatiga karena masih di bawah umur,” ujar kepala jaga SPKT Polres Salatiga AKP Sunaryo.
Prajurit Korem juga mengamankan barang bukti sebuah kotak amal berisi uang puluhan ribu rupiah dan sepeda motor yang digunakan AW ke masjid untuk melakukan aksinya. Kasus pencurian ini pertama diketahui salah satu prajurit Korem 073/Makutarama yang kebetulan sedang melintas di sekitar masjid. Dia curiga ketika melihat ada anak remaja di dalam masjid yang sedang membawa kotak amal masjid.
Prajurit tersebut langsung masuk ke masjid untuk menginterogasi anak itu. Sementara AW yang mengetahui ada tentara hendak masuk ke masjid, mencoba kabur lewat atap. Namun dengan sigap beberapa prajurit Korem meringkusnya. Saat diinterogasi sejumlah prajurit, AW berpura-pura bisu.
Dia kemudian dibawa ke Polres Salatiga. Ketika diinterogasi petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Salatiga, AW tetap diam. Akhirnya petugas SPKT membawa dia ke kandang anjing pelacak untuk mengetes AW apakah benar-benar bisu atau tidak. Ternyata saat sampai di depan kandang anjing pelacak, AW tiba-tiba berteriak minta ampun kepada petugas. Setelah mau berbicara, petugas pun menginterogasi AW.
"Selanjutnya, dia diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Salatiga karena masih di bawah umur,” ujar kepala jaga SPKT Polres Salatiga AKP Sunaryo.
(mcm)