Terjebak di Kamar Tidur, Pasutri Lanjut Usia Tewas Terbakar
A
A
A
PELAIHARI - Pasangan suami isteri (pasutri) lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), tewas terpanggang di kamar tidur, Jumat (1/9/2017) dini hari. Kebakaran diduga kuat berasal dari lilin atau lampu minyak tanah. Pasalnya saat kejadian, listrik di Kabupaten Tanah Laut dan sekitarnya sedang padam.
Sohibi Al Qodir (65) dan istrinya Rasuti (60) ,warga RT 10 Plasma, Desa Pulausari, Kecamatan Tambang Ulang, ditemukan warga sudah meninggal di dekat pembaringan di dalam kamar. Keduanya diduga terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri. Saat kejadian, pasutri itu hanya tinggal berdua di rumah. Sementara dua anak mereka tinggal di Banjarbaru dan di Rantau, Kabupaten Tapin.
Warga sekitar tempat kejadian mengatakan, sekitar pukul 03.00 Wita, mereka dikejutkan dengan api yang terlihat sudah membesar dari rumah korban. Warga kemudian berdatangan dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Salah seorang warga, Haji Saukani mengaku mengetahui kebakaran di rumah pasutri itu dari tetangganya. Begitu mendapat informasi, dia segera menuju rumah korban. Dia melihat api sudah berkobar di bagian tengah rumah. “Saya melihat mobil dan sendal ada di luar rumah dan curiga mereka masih di dalam rumah,” kata Saukani.
Namun, menurut Saukani, dia dan warga lainnya tidak berani masuk ke dalam rumah karena api masih berkobar. Saat itu, genteng rumah juga mulai berjatuhan. “Kami tidak berani masuk ke dalam rumah,” ujar Saukani.
Sementara Kepala Desa Pulausari, Mat Ashari mengatakan, dia datang ke tempat kejadian saat api masih berkobar. Dia bergabung bersama warga untuk memadamkan api. “Saya tiba di lokasi dan melihat warga sudah berdatangan untuk membantu memadamkan api. Sementara petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi ketika api sudah padam,” kata Mat Ashari.
Jenazah pasutri itu kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk diautopsi. Jenazah kedua korban rencananya dimakamkan seusai Salat Jumat. Kebakaran ini juga sudah ditangani jajaran Polres Tanah Laut dan Polsek Tambang Ulang.
Sohibi Al Qodir (65) dan istrinya Rasuti (60) ,warga RT 10 Plasma, Desa Pulausari, Kecamatan Tambang Ulang, ditemukan warga sudah meninggal di dekat pembaringan di dalam kamar. Keduanya diduga terjebak dan tidak sempat menyelamatkan diri. Saat kejadian, pasutri itu hanya tinggal berdua di rumah. Sementara dua anak mereka tinggal di Banjarbaru dan di Rantau, Kabupaten Tapin.
Warga sekitar tempat kejadian mengatakan, sekitar pukul 03.00 Wita, mereka dikejutkan dengan api yang terlihat sudah membesar dari rumah korban. Warga kemudian berdatangan dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Salah seorang warga, Haji Saukani mengaku mengetahui kebakaran di rumah pasutri itu dari tetangganya. Begitu mendapat informasi, dia segera menuju rumah korban. Dia melihat api sudah berkobar di bagian tengah rumah. “Saya melihat mobil dan sendal ada di luar rumah dan curiga mereka masih di dalam rumah,” kata Saukani.
Namun, menurut Saukani, dia dan warga lainnya tidak berani masuk ke dalam rumah karena api masih berkobar. Saat itu, genteng rumah juga mulai berjatuhan. “Kami tidak berani masuk ke dalam rumah,” ujar Saukani.
Sementara Kepala Desa Pulausari, Mat Ashari mengatakan, dia datang ke tempat kejadian saat api masih berkobar. Dia bergabung bersama warga untuk memadamkan api. “Saya tiba di lokasi dan melihat warga sudah berdatangan untuk membantu memadamkan api. Sementara petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi ketika api sudah padam,” kata Mat Ashari.
Jenazah pasutri itu kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk diautopsi. Jenazah kedua korban rencananya dimakamkan seusai Salat Jumat. Kebakaran ini juga sudah ditangani jajaran Polres Tanah Laut dan Polsek Tambang Ulang.
(mcm)