Siswa SMP Negeri 17 Palembang Belajar Buat Sabun Organik
A
A
A
PALEMBANG - Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 27 Palembang belajar membuat sabun sendiri dari bahan organik, Rabu (23/8/2017). Sabun berbahan dasar rempah dan soda kue yang murah ini dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.
Founder Naturally Good go to Palembang selaku pemateri pelatihan, Yelina Kitty mengatakan, untuk membuat sabun organik itu, tinggal mencampur bahan-bahan yang sebelumnya telah dihaluskan. Setelah itu, sabunnya sudah bisa dipakai seperti sabun biasanya dengan mencampurkan sedikit air.
Kitty mengatakan, selama ini sabun yang biasa dipakai menggunakan bahan kimia. Selain tidak baik untuk kulit, penggunaan sabun komersial juga menyisakan sampah dari bungkus yang digunakan baik botol, plastik, dan jenis bungkus lainnya. “Kalau sabun ini, selain aman tanpa bahan kimia, juga lebih hemat biaya. Siswa bisa membuat sendiri kapan pun dan di mana pun,” ungkap Kitty di sela kegiatan di SMP Negeri 27 Palembang, Rabu (23/8/2017).
Dia menambahkan, SMP Negeri 17 Palembang merupakan sekolah yang keempat dikunjungi di Kota Palembang. Sebelumnya kegiatan pelatihan membuat sabun organik juga digelar di SMP Negeri 17, Sekolah Alam Indonesia, dan Yayasan Binaan Yatim Kreatif Indonesia.
Kepala SMP Negeri 17 Palembang, Slamet Cahyono mengungkapkan, saat ini sekolah yang dipimpinnya ini sedang berproses menuju adiwiyata mandiri atau yang peduli pada lingkungan hidup dan berbudaya lingkungan hidup. Kegiatan pembelajaran membuat sabun organik menjadi poin tambah bagi sekolah. “Kegiatan seperti ini salah satu yang memiliki nilai tinggi dalam adiwiyata. Kegiatan ini bisa kami terapkan di sekolah,” ucapnya.
Founder Naturally Good go to Palembang selaku pemateri pelatihan, Yelina Kitty mengatakan, untuk membuat sabun organik itu, tinggal mencampur bahan-bahan yang sebelumnya telah dihaluskan. Setelah itu, sabunnya sudah bisa dipakai seperti sabun biasanya dengan mencampurkan sedikit air.
Kitty mengatakan, selama ini sabun yang biasa dipakai menggunakan bahan kimia. Selain tidak baik untuk kulit, penggunaan sabun komersial juga menyisakan sampah dari bungkus yang digunakan baik botol, plastik, dan jenis bungkus lainnya. “Kalau sabun ini, selain aman tanpa bahan kimia, juga lebih hemat biaya. Siswa bisa membuat sendiri kapan pun dan di mana pun,” ungkap Kitty di sela kegiatan di SMP Negeri 27 Palembang, Rabu (23/8/2017).
Dia menambahkan, SMP Negeri 17 Palembang merupakan sekolah yang keempat dikunjungi di Kota Palembang. Sebelumnya kegiatan pelatihan membuat sabun organik juga digelar di SMP Negeri 17, Sekolah Alam Indonesia, dan Yayasan Binaan Yatim Kreatif Indonesia.
Kepala SMP Negeri 17 Palembang, Slamet Cahyono mengungkapkan, saat ini sekolah yang dipimpinnya ini sedang berproses menuju adiwiyata mandiri atau yang peduli pada lingkungan hidup dan berbudaya lingkungan hidup. Kegiatan pembelajaran membuat sabun organik menjadi poin tambah bagi sekolah. “Kegiatan seperti ini salah satu yang memiliki nilai tinggi dalam adiwiyata. Kegiatan ini bisa kami terapkan di sekolah,” ucapnya.
(mcm)