Lahir 17 Agustus 1945, Nenek ini Berharap Hadiah Sepeda dari Jokowi

Minggu, 20 Agustus 2017 - 09:20 WIB
Lahir 17 Agustus 1945, Nenek ini Berharap Hadiah Sepeda dari Jokowi
Lahir 17 Agustus 1945, Nenek ini Berharap Hadiah Sepeda dari Jokowi
A A A
BUKIT TINGGI - Hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 silam merupakan hari keramat dan istimewa bagi bangsa Indonesia. Kala itu, Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari segala bentuk penjajahan.

Bagi salah seorang warga di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tanggal 17 Agustus tidak saja merupakan peringatan hari kemerdekaan negaranya, namun juga menjadi hari istimewa bagi Suarni.

Suarni, nenek dari 18 cucu, warga jalan Lubuak Sabarih, RT-001/ RW-006, Kelurahan Pakan Kurai, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi ini, usianya sama persis dengan usia hari kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu 72 tahun.

Suarni lahir persis di tengah-tengah teriakan kemerdekaan sesaat presiden memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 silam. Wanita tua yang berprofesi memijat wanita hamil ini menuturkan, saat lahir banyak orang yang meneriakkan kemerdekaan di luar rumah.

Saat itu, kedua orangtuanya sangat bahagia dengan kelahiran Suarni. Apalagi anaknya lahir persis di saat negara dinyatakan sudah merdeka. Tentara Jepang yang waktu itu banyak berada di sekitar rumahnya, juga berkemas bersiap angkat kaki dari tanah air.

"Ibu saya cerita, pas saya lahir orang di luar teriak-teriak Merdeka! Merdeka! Hati ibu saya senang, karena hidup sudah tidak susah lagi. Waktu itu seluruh tentara Jepang yang ada di dekat rumah terlihat berkemas beres-beres pakaian mau berangkat. Kata ibu tentara Jepang itu sempat mengatakan si kecil lahir, dia sudah merdeka," kenang Suarni.

Menurut Suarni, meski lahir di hari yang sakral dan bersejarah bagi bangsa ini, namun suarni mengaku belum pernah menerima hadiah dari orang lain selain keluarga dan anak cucunya. "Selama ini pas saya ulang tahun ya dirayakan dengan keluarga saja bersama anak dan cucu, diberi kado ulang tahun jilbab dan foto," katanya.

Salah seorang cucu Suarni, Ogi Astora, berharap hadiah dari Presiden Jokowi atas kelahiran neneknya yang bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan RI. Presiden Jokowi yang kerap memberi hadiah sepeda kepada warga juga memberi hadiah sepeda pada neneknya. Selain sebagai bentuk perhatian juga sebagai kado ulang tahun di hari tuanya.

Sebelumnya tahun 2012 sangnenek sudah dapat kado dari cucunya. “Tanpa merayakan ultah tapi beri kado jilbab ke nenek. Itu sudah 2 kali, lalu tahun 2013 beri kado foto,” kata Ogi.

Ketika itu nenek sengaja difoto dulu baru cetak, karena susah cari foto nenek. Tahun kemarin ultah nenek dirayakan ramai-ramai makan kacang padi.

“Sekarang kami berharap kepada Bapak presiden, nenek ini kan lahir 17 Agustus 1945, tolonglah diberi juga hadiah sepeda. Mungkin sepeda roda tiga karena yang roda 2 mungkin nenek tidak bisa pakai,” katanya.

Suarni, istri dari Nasrul ini mengaku memang tidak berharap diberi hadiah, atau kado dari pemerintah saat hari ulang tahunnya. Namun, saat perekaman data e-KTP beberapa tahun lalu, pegawai kantor Kecamatan setempat pernah kaget melihat data tanggal kelahirannya. Pegawai tersebut menyarankan Suarni mengurus surat-surat, agar setiap tanggal 17 Agustus Suarni dapat kado dari pemerintah.

Namun, Suarni hanya menjawab, "Tanggung mengurus surat-surat yang diminta, karena sudah terlanjur tua." ujarnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8232 seconds (0.1#10.140)