Berikan Remisi, Bupati Kobar Dihadang Pesilat Tangguh Palang Pintu
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Penyerahan remisi oleh Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Nurhidayah kepada ratusan narapidana di Lapas Klas 2B Pangkalan Bun digelar secara drama kolosal palang pintu, Kamis 17 Agustus 2017, kemarin. Tradisi khas Dayak ini biasa digelar saat penyambutan tamu penting atau pejabat yang berkunjung ke Pangkalan Bun.
Tradisi palang pintu biasa diperagakan oleh sejumlah pesilat dari kubu tuan rumah dan tamu yang hadir. Mereka bertarung untuk membawa tamu masuk ke rumah. Namun kali ini tradisi palang pintu digelar untuk menghantarkan remisi kepada narapidana yang dibawa oleh rombongan Bupati Kobar Nurhidayah.
"Kalau biasanya kan hanya secara seremoni, remisi langsung dibacakan di depan para napi yang mendapatkannya. Kali ini saya mau buat berbeda dengan menampilkan drama kolosal palang pintu," ujar Kalapas Klas 2B Pangkalan Bun Arief Gunawan kepada wartawan usai kegiatan.
Selanjutnya, rombongan bupati yang membawa SK Remisi dari Kemenkumham ternyata dihadang sejumlah pesilat di pintu masuk Lapas. "Namun karena bupati juga membawa pesilat, akhinya mereka bertarung dan dimenangkan pesilat dari kubu bupati. Dan akhirnya remisi pun bisa dibawa masuk ke lapas," timpalnya.
Sementara itu dari total ratusan narapidana yang diusulkan untuk mendapatkam remisi, hanya 233 napi yang mendapat remisi 1-4 bulan dan 19 napi langsung bebas.
"Semoga 19 napi yang langsung bebas, bisa kembali berkarya ke lingkungan masyarakat. Jangan lagi mengulangi perbuatan sebelumnya dan kembali bersosialisai di tengah masyarakt dengan baik," pesan bupati perempuan pertama di Kalteng, Nurhidayah usai membacakan SK Remisi dari Kemenkumham.
Tradisi palang pintu biasa diperagakan oleh sejumlah pesilat dari kubu tuan rumah dan tamu yang hadir. Mereka bertarung untuk membawa tamu masuk ke rumah. Namun kali ini tradisi palang pintu digelar untuk menghantarkan remisi kepada narapidana yang dibawa oleh rombongan Bupati Kobar Nurhidayah.
"Kalau biasanya kan hanya secara seremoni, remisi langsung dibacakan di depan para napi yang mendapatkannya. Kali ini saya mau buat berbeda dengan menampilkan drama kolosal palang pintu," ujar Kalapas Klas 2B Pangkalan Bun Arief Gunawan kepada wartawan usai kegiatan.
Selanjutnya, rombongan bupati yang membawa SK Remisi dari Kemenkumham ternyata dihadang sejumlah pesilat di pintu masuk Lapas. "Namun karena bupati juga membawa pesilat, akhinya mereka bertarung dan dimenangkan pesilat dari kubu bupati. Dan akhirnya remisi pun bisa dibawa masuk ke lapas," timpalnya.
Sementara itu dari total ratusan narapidana yang diusulkan untuk mendapatkam remisi, hanya 233 napi yang mendapat remisi 1-4 bulan dan 19 napi langsung bebas.
"Semoga 19 napi yang langsung bebas, bisa kembali berkarya ke lingkungan masyarakat. Jangan lagi mengulangi perbuatan sebelumnya dan kembali bersosialisai di tengah masyarakt dengan baik," pesan bupati perempuan pertama di Kalteng, Nurhidayah usai membacakan SK Remisi dari Kemenkumham.
(sms)