Jadi Kader Gerindra, Deddy Mizwar Makin Percaya Diri

Kamis, 17 Agustus 2017 - 15:11 WIB
Jadi Kader Gerindra,...
Jadi Kader Gerindra, Deddy Mizwar Makin Percaya Diri
A A A
BANDUNG - Deddy Mizwar mengaku percaya diri melangkah ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 pascamenerima dukungan penuh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Deddy Mizwar resmi diusung Gerindra dan PKS maju ke ajang kontestasi Pilgub Jabar 2018 setelah menyepakati tawaran Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto agar Deddy menjadi kader partai berlambang burung garuda itu.

"Kan nggak apa-apa, Gerindra kan bukan partai terlarang," ujar Deddy seusai upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (17/8/2017).

Meskipun mengaku belum menerima surat keputusan (SK) sebagai kader Gerindra, Deddy menyatakan, kesepakatan tersebut didasari komitmen yang dibangun antara dirinya dengan para petinggi Gerindra dan PKS.

"SK-nya belum, tapi sudah berkomitmen bersama para ketua beserta para bakal calon dan itu jadi pegangan yang kuat. Mudah-mudahan tidak terjadi perubahan. Kalau tidak ada hal-hal luar biasa terjadi," tutur Deddy seraya mengatakan, kesepakatan tersebut dilakukan di Jakarta, Rabu (16/8/2017) malam.

Menurut Deddy, kesepakatan itu pun menjadi awal proses demokrasi yang akan dijalaninya di Pilgub Jabar 2018 sekaligus menjadi awal untuk menyiapkan langkah dan strategi demi merebut kemenangan di Pilgub Jabar 2018.

"Jadi harus kita jalani setahap demi setahap. Penuh percaya diri, penuh rasa syukur, sehingga bisa mencapai hasil yang optimal nanti."

Deddy juga memastikan akan bersanding dengan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Kata Deddy, dengan kapasitas dan pengalaman Ahmad Syaikhu, dirinya menyambut baik dipasangkan dengan Wakil Wali Kota Bekasi itu.

"Nggak ada masalah apa-apa. Beliau orang baik, jujur, mantan auditor, pernah jadi anggota DPRD juga, sekarang ini wakil wali kota," tandas Deddy.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Banten, Jakarta, dan Jabar PKS Tate Qomarudin menegaskan, keputusan memasangkan Deddy Mizwar dengan Ahmad Syaikhu didasari kesepakatan yang telah dibangun Gerindra dan PKS.

Pasca keputusan tersebut, lanjut Tate, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi di internal PKS. Tate memastikan, seluruh kader PKS di Jabar telah menyepakati pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. "PKS sepakat semuanya Syaikhu," tegasnya.

Disinggung kemunculan kader PKS lainnya yang berniat maju ke Pilgub Jabar 2018, Tate menyatakan, senang dengan kemunculan kader-kader PKS tersebut. Meski tidak terpilih, Tate menjamin kader-kader terbaiknya itu tak akan loncat ke partai lain.

"Kalau kader pengin, saya suka karena harus banyak orang yang siap maju. Tapi mereka taat pada proses pada akhirnya dan taat pada aturan dan gak ada yang bakal loncat," tandasnya.

Sementara, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengatakan, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung membentuk tim pemenangan pascapenetapan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jabar 2018. Tim ini bakal menjadi ujung tombak dalam pemenangan pasangan ini.

"Kami mendapat instruksi untuk memenangkan pasangan ini di Pilgub Jabar," kata Mulyadi kepada SINDOnews, Kamis (17/8/2017).

Mulyadi menyebutkan, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, dalam kontestasi Pilgub Jabar wajib menang dan kader Gerindra harus pada formasi Jabar 1 (calon gubernur). Dalam konteks itu, Deddy Mizwar telah bersedia menjadi kader Gerindra dengan penempatan selaku Penasihat DPD Partai Gerindra Jawa Barat. "Kami juga diminta agar segera berkoordinasi dengan DPW PKS Jawa Barat."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)