Minta Solar Bawa Samurai, Andika Dibekuk Polisi
Minta Solar Bawa Samurai, Andika Dibekuk Polisi
A
A
A
PALEMBANG - Berlagak sok jagoan, mengancam meminta bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan samurai, Andika (27), dibekuk petugas Direktorat Pol Air Polda Sumsel.
Warga Kelurahan 5 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, ini nekad mengancam korbannya, Rozali, karena tidak diberikan solar saat dirinya hendak mengisi solar di tugboat miliknya.
Direktur Direktorat Pol Air Polda Sumsel, Kombes Pol Robinson Siregar, menjelaskan, kejadian bermula saat tersangka hendak membeli solar terhadap korban di Dermaga PT. MHB Muara Merang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Saat diminta tersangka, korban mengatakan tidak menjual solar dan pelaku langsung meninggalkan uang sebesar Rp700 ribu," ujar dia, saat ditemui di Mapolair Polda Sumsel, Rabu (16/8/2017).
Selanjutnya, dikatakan Robinson, tersangka langsung meninggalkan korban dan datang kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan membawa senjata tajam jenis samurai dan mengancam korban.
"Saat itu tersangka memaksa meminta solar dan uangnya agar dikembalikan. Karena tidak ada solar membuat tersangka mengancam dan menimbulkan luka pada bagian leher korban," kata dia.
Kemudian, masih dikatakan Robinson, setelah solar didapat tersangka dan uang miliknya juga sudah kembali, tersangka langsung meninggalkan korban.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Direktorat Pol Air Polda Sumsel. Mendapatkan laporan petugas langsung bergerak cepat dengan menangkap tersangka. "Tersangka dibekuk di Muara Merang, tanpa adanya perlawanan dan langsung dibawa berikut barang bukti samurai ke Mapolair untuk diperiksa," tuturnya.
Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan Pasal 351 ayat (1) KUHP Juncto Pasal 368 KUHP dan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun.
Warga Kelurahan 5 Ulu, Palembang, Sumatera Selatan, ini nekad mengancam korbannya, Rozali, karena tidak diberikan solar saat dirinya hendak mengisi solar di tugboat miliknya.
Direktur Direktorat Pol Air Polda Sumsel, Kombes Pol Robinson Siregar, menjelaskan, kejadian bermula saat tersangka hendak membeli solar terhadap korban di Dermaga PT. MHB Muara Merang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Saat diminta tersangka, korban mengatakan tidak menjual solar dan pelaku langsung meninggalkan uang sebesar Rp700 ribu," ujar dia, saat ditemui di Mapolair Polda Sumsel, Rabu (16/8/2017).
Selanjutnya, dikatakan Robinson, tersangka langsung meninggalkan korban dan datang kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan membawa senjata tajam jenis samurai dan mengancam korban.
"Saat itu tersangka memaksa meminta solar dan uangnya agar dikembalikan. Karena tidak ada solar membuat tersangka mengancam dan menimbulkan luka pada bagian leher korban," kata dia.
Kemudian, masih dikatakan Robinson, setelah solar didapat tersangka dan uang miliknya juga sudah kembali, tersangka langsung meninggalkan korban.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Direktorat Pol Air Polda Sumsel. Mendapatkan laporan petugas langsung bergerak cepat dengan menangkap tersangka. "Tersangka dibekuk di Muara Merang, tanpa adanya perlawanan dan langsung dibawa berikut barang bukti samurai ke Mapolair untuk diperiksa," tuturnya.
Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan Pasal 351 ayat (1) KUHP Juncto Pasal 368 KUHP dan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun.
(nag)
Explore More