3 Bus Tabrakan Beruntun di Garut, 4 Penumpang Luka Berat
A
A
A
GARUT - Tiga bus terlibat tabrakan beruntun di Jalan Raya Malangbong, Kampung Cipeuyeum RT 01/01, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Rabu (16/8/2017) sekitar pukul 01.10 WIB. Kecelakaan yang melibatkan satu bus dari PO Primajasa dan dua bus PO Budiman menyebabkan empat penumpang luka berat dan 13 lainnya luka ringan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan itu bermula Bus Budiman bernopol Z 7523 HP yang dikemudikan Iwa Rustiwa (40) tengah melaju dari arah Tasikmalaya menuju Bandung. Ketika melintasi lokasi kejadian, bus akan mendahului sepeda motor Honda Vario nopol D 2331 IA yang dikendarai Arvan.
Namun bus terlalu ke kanan, sehingga Bus Budiman bertabrakan dengn Bus Primajasa nopol B 7136 FGA yang kendarai oleh Tendi (40) melaju dari arah berlawanan (dari Bandung ke Tasikmalaya). Setelah itu, bagian belakang Bus Primajasa ditabrak oleh Bus Budiman nopol Z 7805 HC, yang dikemudikan oleh Aa Suherman (42), melaju searah di belakangnya. Selanjutnya, Bus Primjasa menabrak rumah warga yang berada di kiri jalan.
"Honda Vario melaju terlalu ke tengah, sehingga saat bus menyalip, posisinya berada di kanan jalan. Akibatnya, saat ada kendaraan dari arah berlawanan, terjadilah tabrakan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (16/8/2017).
Posisi terakhir ketiga bus setelah tabrakan terjadi, ujar Yusri, Bus Budiman nopol Z 7805 HC melintang di tengah jalan. Akibatnya, jalan raya Malangbong macet total dari kedua arah baik dari barat ke timur maupun sebaliknya.
"Petugas dari Polres Garut tak lama kemudian tiba di lokasi kejadian melakukan penyelidikan, olah TKP (tempat kejadian perkara), dan mengevakusi bus. Bus nahas itu baru bisa dievakuasi sekitar pukul 03.30 WIB," ujar Yusri.
Sedangkan para korban, tutur Kabid Humas, empat luka berat dan 13 luka ringan, dibawa ke Puskesmas Malangbong. "Kerugian materi akibat kecelakaan ini, tiga unit bus dan satu sepeda motor rusak berat, serta satu rumah hancur sebagian. Jika dirupiahkan sekitar Rp20 juta,” katanya.
Beruntung pengendara Vario tak tertabrak dan selamat. Begitu juga pemilik rumah yang ditabrak bus Primajasa, semua selamat. “Mereka hanya luka ringan dan syok," tutur Kabid Humas.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan itu bermula Bus Budiman bernopol Z 7523 HP yang dikemudikan Iwa Rustiwa (40) tengah melaju dari arah Tasikmalaya menuju Bandung. Ketika melintasi lokasi kejadian, bus akan mendahului sepeda motor Honda Vario nopol D 2331 IA yang dikendarai Arvan.
Namun bus terlalu ke kanan, sehingga Bus Budiman bertabrakan dengn Bus Primajasa nopol B 7136 FGA yang kendarai oleh Tendi (40) melaju dari arah berlawanan (dari Bandung ke Tasikmalaya). Setelah itu, bagian belakang Bus Primajasa ditabrak oleh Bus Budiman nopol Z 7805 HC, yang dikemudikan oleh Aa Suherman (42), melaju searah di belakangnya. Selanjutnya, Bus Primjasa menabrak rumah warga yang berada di kiri jalan.
"Honda Vario melaju terlalu ke tengah, sehingga saat bus menyalip, posisinya berada di kanan jalan. Akibatnya, saat ada kendaraan dari arah berlawanan, terjadilah tabrakan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (16/8/2017).
Posisi terakhir ketiga bus setelah tabrakan terjadi, ujar Yusri, Bus Budiman nopol Z 7805 HC melintang di tengah jalan. Akibatnya, jalan raya Malangbong macet total dari kedua arah baik dari barat ke timur maupun sebaliknya.
"Petugas dari Polres Garut tak lama kemudian tiba di lokasi kejadian melakukan penyelidikan, olah TKP (tempat kejadian perkara), dan mengevakusi bus. Bus nahas itu baru bisa dievakuasi sekitar pukul 03.30 WIB," ujar Yusri.
Sedangkan para korban, tutur Kabid Humas, empat luka berat dan 13 luka ringan, dibawa ke Puskesmas Malangbong. "Kerugian materi akibat kecelakaan ini, tiga unit bus dan satu sepeda motor rusak berat, serta satu rumah hancur sebagian. Jika dirupiahkan sekitar Rp20 juta,” katanya.
Beruntung pengendara Vario tak tertabrak dan selamat. Begitu juga pemilik rumah yang ditabrak bus Primajasa, semua selamat. “Mereka hanya luka ringan dan syok," tutur Kabid Humas.
(wib)