Puluhan Siswa TK Tidak Mau Belajar setelah Imunisasi Massal
A
A
A
SIDOARJO - Suasana ruang kelas sebuah sekolah taman kanak-kanak (TK) di Sedati, Sidoarjo tampak berbeda dibanding biasanya. Jika biasanya terdengar celotehan puluhan siswa TK yang bermain sambil belajar, Rabu (9/8/2017) siang, ruangan penuh dengan suara tangisan siswa.
Puluhan siswa TK ini menangis histeris saat mengikuti aksi imunisasi massal campak dan rubella yang digelar Dinas Kesehatan Sidoarjo. Satu persatu siswa harus disuntik. Meski sejumlah siswa menangis histeris dan tidak mau disuntik, mereka dipaksa oleh orang tuanya untuk diimunisasi.
Imunisasi dilakukan tim medis dari puskesmas setempat. Setelah menjalani suntik imunisasi, para siswa terlihat masih menangis histeris dan stres. Mereka tidak mau belajar dan meminta langsung pulang ke rumah dengan orang tuanya. Pihak sekolah akhirnya terpaksa meliburkan sekolah. Siswa diizinkan pulang untuk belajar di rumah.
Puluhan siswa yang telah disuntik imunisasi campak rubella ini diberi tanda tinta di jari kelingkingnya. Aksi secara massal ini dilakukan di seluruh sekolah di Sidoarjo selama bulan Agustus ini, tanpa dipungut biaya apapun. Seluruh siswa diwajibkan untuk ikut menjalani imunisasi campak dan rubella.
“Aksi imunisasi campak dan rubella ini sengaja dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan eliminasi campak dan mengendalikan penyakit rubella serta cacat bawaan akibat rubella,” kata tim medis dari puskesmas Sedati, Lely.
Puluhan siswa TK ini menangis histeris saat mengikuti aksi imunisasi massal campak dan rubella yang digelar Dinas Kesehatan Sidoarjo. Satu persatu siswa harus disuntik. Meski sejumlah siswa menangis histeris dan tidak mau disuntik, mereka dipaksa oleh orang tuanya untuk diimunisasi.
Imunisasi dilakukan tim medis dari puskesmas setempat. Setelah menjalani suntik imunisasi, para siswa terlihat masih menangis histeris dan stres. Mereka tidak mau belajar dan meminta langsung pulang ke rumah dengan orang tuanya. Pihak sekolah akhirnya terpaksa meliburkan sekolah. Siswa diizinkan pulang untuk belajar di rumah.
Puluhan siswa yang telah disuntik imunisasi campak rubella ini diberi tanda tinta di jari kelingkingnya. Aksi secara massal ini dilakukan di seluruh sekolah di Sidoarjo selama bulan Agustus ini, tanpa dipungut biaya apapun. Seluruh siswa diwajibkan untuk ikut menjalani imunisasi campak dan rubella.
“Aksi imunisasi campak dan rubella ini sengaja dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan eliminasi campak dan mengendalikan penyakit rubella serta cacat bawaan akibat rubella,” kata tim medis dari puskesmas Sedati, Lely.
(mcm)