Dilanda Kemarau, Puluhan Monyet Turun Gunung Karena Kelaparan
A
A
A
PASURUAN - Puluhan satwa monyet turun gunung Arjuna ke rumah pemukiman warga di Pasuruan, Jawa Timur, untuk mencari makan. Hewan berekor panjang ini diduga kehabisan makanan, setelah hutannya mengalami kekeringan, akibat musim kemarau tiba.
Monyet ini keluar dari gunung dan mendatangi villa dan rumah warga di lingkungan Pesanggrahan, Kelurahan Prigen, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Kejadian ini sudah berlangsung selama dua pekan.
Satwa ini mencari makan di rumah pemukiman yang dihuni oleh warga. Bahkan, induk dan anaka satwa ini sempat naik ke atap salah satu villa. Selain itu, berlarian ke jalan kampung penduduk. Meski liar, keberadaannya tak menganggu warga.
Menurut Rois (27) salah satu warga setempat, kelompok monyet datang banyak hingga mencapai 20-30 ekor setiap sore hari. Mereka terlihat mencari makanan sisa seperti nasi dan ikan lauk pauk. Diduga kuat kelaparan dedaunan di hutan Gunung Arjuno kekeringan di musim kemarau.
Meski demikian, warga tak menangkap keberadaannya monyet ini. Selain dilindungi oleh balai konservasi sumber daya alam (BKSDA), warga juga mulai teribiasa dengan kehadiran binatang unik ini.
Monyet ini keluar dari gunung dan mendatangi villa dan rumah warga di lingkungan Pesanggrahan, Kelurahan Prigen, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Kejadian ini sudah berlangsung selama dua pekan.
Satwa ini mencari makan di rumah pemukiman yang dihuni oleh warga. Bahkan, induk dan anaka satwa ini sempat naik ke atap salah satu villa. Selain itu, berlarian ke jalan kampung penduduk. Meski liar, keberadaannya tak menganggu warga.
Menurut Rois (27) salah satu warga setempat, kelompok monyet datang banyak hingga mencapai 20-30 ekor setiap sore hari. Mereka terlihat mencari makanan sisa seperti nasi dan ikan lauk pauk. Diduga kuat kelaparan dedaunan di hutan Gunung Arjuno kekeringan di musim kemarau.
Meski demikian, warga tak menangkap keberadaannya monyet ini. Selain dilindungi oleh balai konservasi sumber daya alam (BKSDA), warga juga mulai teribiasa dengan kehadiran binatang unik ini.
(rhs)