PKB Panen Raya di Ciparay Bandung

Jum'at, 04 Agustus 2017 - 19:04 WIB
PKB Panen Raya di Ciparay Bandung
PKB Panen Raya di Ciparay Bandung
A A A
BANDUNG - Ketua Umum DPP PKB, HA Muhaimin Iskandar berencana melaksanakan panen raya tanaman padi di Kampung Sutam RT 03/RW 04 Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Agustus 2017.

Selain dihadiri Muhaimin Iskandar, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaeman, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Ida Fauziah dan Sekretaris Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, serta 47 anggota DPR RI dari Fraksi PKB.

Tak ketinggalan, Mitra kerja dari Komisi IV DPR RI, seperti dari PT Pupuk Kujang, PT Jasindo, PT Pertani dan Perum Bulog juga turut menyaksikan acara panen raya padi tersebut. Balai Benih Tanaman Pangan juga turut hadir.

Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, kegiatan ini (panen raya) bagian dari tugas dirinya sebagai anggota legislatif mewakili aspirasi masyarakat.

"Ini merupakan upaya untuk melakukan pengawasan sekaligus serap aspirasi pada masa reses sidang kelima pada 2015-2017," kata Cucun di Kampung Sutam, Jumat (4/8/2017).

Serap aspirasi itu, imbuh Cucun, bersamaan dengan pelaksanaan panen raya. Ketua Umum DPP PKB dan dua menteri, selain sejumlah anggota DPR RI serta para petani untuk bersama-sama merasakan kegembiraanya dalam pelaksanaan panen raya tersebut. Meski pada hari Sabtu itu, secara serentak 47 Anggota DPR RI dari Fraksi PKB melaksanakan panen raya di berbagai wilayah di Jabar.

"Tugas pemerintah, di antaranya diwakili dua menteri dan DPR RI yang hadir pada panen raya ini memiliki tugas pokok menjaga ketahanan pangan. Hal itu menjadi modal awal untuk menjadikan sebuah negara rakyatnya sejahtera," tutur Cucun.

Untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut, dia menuturkan, pada kegiatan panen raya padi ini turut mensuport kebutuhan modernisasi pertanian yang disampaikan langsung kepada para kelompok tani. Yaitu, berupa alat mesin pertanian (alsintan). Termasuk mensuport benih padi, pupuk dan lainnya.

"Pemanfaatan alsintan oleh kelompok tani ini bisa lebih mengefisienkan biaya produksi, mengolah lahan dan masa tanam. Alsintan ini akan diserahterimakan kepada kelompok tani pada masa reses ini," imbuh Cucun.

Pada hari yang sama, dia menyatakan, akan menyerahkan modal usaha untuk badan usaha milik desa (Bumdes), selain asuransi usaha tani padi. "Ini kerjasama antara Menteri Pertanian dengan PT Jasindo," katanya.

Cucun menjelaskan, quota aspirasi yang didapat pada APBN 2017 ini, alsintan roda empat 10 unit, traktor roda dua 140 unit, pompa air 140 unit, kultivator 25 unit, combine harvaster 1 unit, power trasher 6 unit, dan rice trasplaster 10 unit.

Pada tahun sebelumnya APBN 2016, ia menjelaskan, alsintan roda empat 6 unit, traktor roda dua 125 unit, pompa air 125 unit, dan rice trasplaster 20 unit.

"Kemudian pada APBN 2015, traktor roda dua 100 unit dan pompa air 50 unit. Pada tahun yang sama, ditambah alsintan roda empat 6 unit, traktor roda dua 125 unit, pompa air 75 unit, combine harvester 6 unit, power trasher 4 unit dan rice trasplaster 20 unit," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8600 seconds (0.1#10.140)