Korban Banjir di Belitung Timur Dibantu Tim UI Peduli

Selasa, 01 Agustus 2017 - 17:51 WIB
Korban Banjir di Belitung...
Korban Banjir di Belitung Timur Dibantu Tim UI Peduli
A A A
BELITUNG - Tim Universitas Indonesia (UI) Peduli turun ke lokasi bencana banjir di Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung untuk memberikan bantuan. Dengan membawa 21 relawan ke lokasi bencana, Tim UI Peduli berangkat pada Rabu 26 Juli 2017 dari Soekarno Hatta diwakili dari pimpinan UI yaitu Suryadi dari Direktorat Kerjasama UI.

Bantuan yang diberikan Tim UI Peduli ini sudah kelima kalinya dilakukan Tim UI Peduli di 2017. Sebelumnya pernah dilakukan di Magelang untuk membantu korban banjir bandang. Tim UI Peduli terdiri dari para relawan UI, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran UI (BEM FKUI), Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

Dalam memberikan bantuan, Tim UI Peduli dibantu dalam hal transportasi oleh kepolisian Belitung sehingga bisa sampai ke lokasi bencana. Kedatangan Tim UI Peduli sangat diharapkan para korban karena disana tim langsung bergerak cepat mengatasi kesulitan para korban.

Bantuan yang diberikan Tim UI Peduli antara lain berupa pelayanan kesehatan, bantuan logistik, kegiatan sanitasi dan kesehatan lingkungan, intervensi psikososial, serta kegiatan bantuan lainnya.

Tim UI Peduli juga berkoordinasi dengan Kapolres Belitung AKBP Sunandar sehingga bantuan yang diberikan bisa tepat guna. Tim juga melakukan pendataan ulang mengenai kebutuhan logistik apa saja yang diperlukan.

"Kami juga elakukan koordinasi Dengan berbagai pihak di posko pusat bantuan banjir Belitung Timur yang bertempat di Masjid Al-Makmur. Tujuannya untuk menentukan titik lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat intervensi baik layanan kesehatan, layanan psikososial dan sanitasi, serta akomodasi bagi para relawan," kata Suryadi.

Setelah didapat kesepakatan dengan pihak posko pusat maka kegiatan Tim UI Peduli dilaksanakan di Kampung Bugis. Wilayah ini merupakan daerah perkampungan nelayan yang berada di Belitung Timur, Kecamatan Gantung, Belitung Timur.

Sebelum memberikan bantuan ke Kampung Bugis, Tim UI Peduli terlebih dulu melakukan rapat koordinasi. Tujuannya untuk mempersiapkan kegiatan dan keberangkatan pada Kamis pagi 27 Juli 2017.

"Kami tentunya berkordinasi dengan pihak setempat untuk mengetahui kondisi para korban serta lokasi. Setelah mendapat informasi, kami pun melakukan persiapan baik dari logistik dan lainnya sehingga bisa dengan maksimal memberikan bantuan pada para korban," paparnya.

Selama tiga hari, tim memberikan bantuan bagi puluhan orang korban. Antara lain pelayananan kesehatan bagi 80 orang pasien dan pemberian obat-obatan yang diserahkan pada Ibu Lia selaku koordinator Puskesmas Gantung.

Bantuan logistik juga diberikan pada korban. Antara lain pakaian layak pakai dan kebutuhan sembako. Pemberian bantuan logistik dilakukan di hadapan Ikhwan Fahrozi selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung Timur dan Pimpinan UI.

"Bantuan ini diberikan secara langsung kepada koordinator posko utama Belitung Timur," katanya.

Bantuan logistik tersebut berupa; pakaian layak pakai, beras, tarikan air, sikat gagang, pakaian dalam, sarden, pembalut wanita, sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, ember, dan gayung.

Pihak posko pusatlah yang kemudian akan mendistribusikan segala bantuan yang terkumpul dari para donatur kepada masyarakat yang membutuhkan secara langsung.

Tak hanya itu, Tim UI Peduli juga memberikan bantuan berupa penanganan kejiwaan bagi para korban. Trauma healing diberikan pada 70 siswa TK Melati Gantung dan 80 siswa SD 07 Gantung.

Trauma healing menjadi penting bagi para korban karena agar mereka bisa kembali menjalani hari-hari pasca bencana.

"Tim memberikan motivasi pada anak-anak untuk bisa semangat belajar. Karena mereka merupakan korban dari bencana ini. Tim juga memberikan bantuan serta pemberian kebutuhan alat sekolah bagi anak-anak," paparnya.

Sebagai upaya membangun hidup sehat dan bersih, Tim UI Peduli juga memberikan penyuluhan dan kegiatan sanitasi. Penampungan air diberikan serbuk abate untuk memberantas jentik nyamuk pascabanjir.

"Tim juga memberikan penyuluhan kesehatan lingkungan di 20 rumah warga, sekolah, musala dan fasilitas umum lainnya," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0823 seconds (0.1#10.140)