Peredaran Narkoba di Jateng Merambah ke Daerah Pinggiran
A
A
A
SEMARANG - Daerah pinggiran di Jawa Tengah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian kini menjadi sasaran para pengedar narkoba.
Salah satu daerah yang menjadi target peredaran narkoba adalah Kabupaten Blora, yang merupakan kabupaten paling timur di Jateng berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur.
Kasus peredaran narkoba di wilayah pinggiran ini berhasil diungkap BNNP Jawa Tengah. Dalam pengungkapan tersebut, BNNP Jateng berhasil mengamankan seorang ibu rumah tangga yang menjadi kurir narkoba. Dia adalah YAI, 41, warga Blora.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heru mengatakan, YAI ditangkap pada Jum'at (28/7/2017) ketika tersangka mengambil paket narkoba di sebuah agen travel yang berada di Jalan Sumodarsono Nomer 2 Blora. Paket narkoba yang akan diambil YAI dibungkus sederhana hanya dengan kardus kecil, dibungkus kertas.
“Saat itu tersangka kami minta untuk membuka dus dan benar isinya berupa sabu, seberat 25 gram dan langsung kami amankan. Kami juga mengamankan satu buah handphone dan sebuah sepeda motor,” katanya saat gelar kasus di Kantor BNNP Jateng, Selasa (1/7/2017).
Menariknya, setelah dilakukan pengembangan, YAI ini adalah kurir dari pengedar narkoba yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri Bambang Budianto alias Londo yang saat ini mendekam di sel tahanan Lapas Kelas II Kabupaten Pati.
Londo mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas dengan wilayah peredaran di Kabupaten Blora dan sekitarnya. Londo, sendiri adalah terpidana kasus narkoba yang sudah divonis 8 tahun pada tahun 2013 lalu. Dia juga pernah dipenjara dalam kasus yang sama yakni pada tahun 2004 divonis 1 tahun dan tahun 2007 divonis 2 tahun 9 bulan.
Tri Agus Heru mengaku, pengiriman melalui agen travel penumpang karena dinilai oleh tersangka relatif aman karena tidak ada pemeriksaan. Terbukti, sudah dua kali tersangka berhasil meloloskan sabu-sabu ke Blora melalui Agen Travel penumpang.
“Ini menjadi keprihatinan kita, karena sudah masuk ke wilayah-wilayah kecil dan pedesaan, dan ini harus kita waspadai bersama,” ucapnya.
Kasi Pembinaan Pendidikan Dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas II Kabupaten Pati Ediyanto menambahkan, setelah mendapatkan informasi dari BNNP, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap Londo dan ditemukan satu buah handphone.
Salah satu daerah yang menjadi target peredaran narkoba adalah Kabupaten Blora, yang merupakan kabupaten paling timur di Jateng berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur.
Kasus peredaran narkoba di wilayah pinggiran ini berhasil diungkap BNNP Jawa Tengah. Dalam pengungkapan tersebut, BNNP Jateng berhasil mengamankan seorang ibu rumah tangga yang menjadi kurir narkoba. Dia adalah YAI, 41, warga Blora.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heru mengatakan, YAI ditangkap pada Jum'at (28/7/2017) ketika tersangka mengambil paket narkoba di sebuah agen travel yang berada di Jalan Sumodarsono Nomer 2 Blora. Paket narkoba yang akan diambil YAI dibungkus sederhana hanya dengan kardus kecil, dibungkus kertas.
“Saat itu tersangka kami minta untuk membuka dus dan benar isinya berupa sabu, seberat 25 gram dan langsung kami amankan. Kami juga mengamankan satu buah handphone dan sebuah sepeda motor,” katanya saat gelar kasus di Kantor BNNP Jateng, Selasa (1/7/2017).
Menariknya, setelah dilakukan pengembangan, YAI ini adalah kurir dari pengedar narkoba yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri Bambang Budianto alias Londo yang saat ini mendekam di sel tahanan Lapas Kelas II Kabupaten Pati.
Londo mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lapas dengan wilayah peredaran di Kabupaten Blora dan sekitarnya. Londo, sendiri adalah terpidana kasus narkoba yang sudah divonis 8 tahun pada tahun 2013 lalu. Dia juga pernah dipenjara dalam kasus yang sama yakni pada tahun 2004 divonis 1 tahun dan tahun 2007 divonis 2 tahun 9 bulan.
Tri Agus Heru mengaku, pengiriman melalui agen travel penumpang karena dinilai oleh tersangka relatif aman karena tidak ada pemeriksaan. Terbukti, sudah dua kali tersangka berhasil meloloskan sabu-sabu ke Blora melalui Agen Travel penumpang.
“Ini menjadi keprihatinan kita, karena sudah masuk ke wilayah-wilayah kecil dan pedesaan, dan ini harus kita waspadai bersama,” ucapnya.
Kasi Pembinaan Pendidikan Dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas II Kabupaten Pati Ediyanto menambahkan, setelah mendapatkan informasi dari BNNP, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap Londo dan ditemukan satu buah handphone.
(rhs)