Ini Isi Surat Wasiat Daniel Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Istrinya
A
A
A
SLEMAN - Jajaran Polsek Gamping memilih tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut atas tewasnya pasangan suami istri Daniel Priyana (40) beserta istrinya Dwi Septi Respati Dewi (40) dengan berbagai bukti di tempat kejadian perkara yang mencurigakan.
Daniel ditemukan tewas menggantung di dapur rumah milik kerabatnya Riswanto, warga Dusun Kaliabu, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman. Sementara istrinya Dwi Septi Respati Dewi tewas dengan luka bekas jeratan di lehernya, di mobil yang diparkir di halaman rumah Riswanto.
Kapolsek Gamping Kompol Herwin Edi mengatakan, surat wasiat yang disampaikan pihak keluarga korban berupa tulisan tangan Daniel sebelum gantung diri. “Kami sudah serahkan karena memang pihak keluarga tidak menginginkan kasus ini diperpanjang dan mengganggapnya sebagai musibah,” kata Herwin, Sabtu (29/7/2017).
Berikut ini adalah isi dari surat wasiat yang ditulis Daniel:
Maafkan Bapak anak-anakku, Barang siapa memisahkan jasad kami berdua akan aku hantui selamanya sampai anak cucu kalian. Kuburkan kami dalam satu liang lahat.
Buat Nawa:
Bapak menikah dengan ibu karena komitmen bahwa Mas Ebeh anaknya Mbak Kenthus, dan bapak tidak mempermasalahkan. Sekarang Bapak sudah tidak kuat dengan hinaan-hinaan ibumu. Perilaku ibumu sudah sangat keterlaluan, dan coba tanyakan pada teman-temannya kalau kamu ingin tahu yang sebenarnya.
Buat Khael:
Semua harta yang bapak dan ibu tinggalkan buat sekolah mikhael, rumah dan mobil.
Buat Mas Ari:
Tolong jaga anakku mikhael ya mas. Kalau ada kesalahanku yang selalu menyusahkan mas tolong pamitkan ibu, simbok dan saudara-saudaraku. Saya minta tolong tidak usah ada otopsi, kuburkan kami berdua saja. (Baca:Istri Tewas di Mobil, Suami Tewas Gantung Diri di Dapur Rumah)
Daniel ditemukan tewas menggantung di dapur rumah milik kerabatnya Riswanto, warga Dusun Kaliabu, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman. Sementara istrinya Dwi Septi Respati Dewi tewas dengan luka bekas jeratan di lehernya, di mobil yang diparkir di halaman rumah Riswanto.
Kapolsek Gamping Kompol Herwin Edi mengatakan, surat wasiat yang disampaikan pihak keluarga korban berupa tulisan tangan Daniel sebelum gantung diri. “Kami sudah serahkan karena memang pihak keluarga tidak menginginkan kasus ini diperpanjang dan mengganggapnya sebagai musibah,” kata Herwin, Sabtu (29/7/2017).
Berikut ini adalah isi dari surat wasiat yang ditulis Daniel:
Maafkan Bapak anak-anakku, Barang siapa memisahkan jasad kami berdua akan aku hantui selamanya sampai anak cucu kalian. Kuburkan kami dalam satu liang lahat.
Buat Nawa:
Bapak menikah dengan ibu karena komitmen bahwa Mas Ebeh anaknya Mbak Kenthus, dan bapak tidak mempermasalahkan. Sekarang Bapak sudah tidak kuat dengan hinaan-hinaan ibumu. Perilaku ibumu sudah sangat keterlaluan, dan coba tanyakan pada teman-temannya kalau kamu ingin tahu yang sebenarnya.
Buat Khael:
Semua harta yang bapak dan ibu tinggalkan buat sekolah mikhael, rumah dan mobil.
Buat Mas Ari:
Tolong jaga anakku mikhael ya mas. Kalau ada kesalahanku yang selalu menyusahkan mas tolong pamitkan ibu, simbok dan saudara-saudaraku. Saya minta tolong tidak usah ada otopsi, kuburkan kami berdua saja. (Baca:Istri Tewas di Mobil, Suami Tewas Gantung Diri di Dapur Rumah)
(mcm)