Emil Tertarik Gandeng Daniel Mutaqien, Ini Kata Golkar Jabar
A
A
A
BANDUNG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat meminta Ridwan Kamil menghormati mekanisme internal Golkar Jabar yang telah memutuskan mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur (cagub) Jabar.
Wakil Ketua DPD Golkar Jabar yang juga Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Jabar MQ Iswara mengatakan, pihaknya menyayangkan pernyataan Ridwan Kamil yang tertarik kepada Daniel Mutaqien Syafiudin untuk dijadikan pendampingnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Hal itu dikatakan Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat temu wicara dengan sejumlah nelayan di Desa Cemara Wetan, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Minggu 23 Juli 2017 lalu.
Seperti diketahui, Daniel merupakan putra mantan Bupati Indramayu MS Irianto Syafiuddin atau Yance yang notabene merupakan kader Golkar. Dalam kesempatan itu, Emil mengklaim duet Priangan-Pantura akan menjadi pasangan ideal untuk memenangi Pilgub Jabar 2018.
Emil mengklaim, dirinya kuat di Priangan, namun lemah di Pantura, sehingga jika dirinya dipasangkan dengan Daniel akan saling melengkapi. Bahkan, Emil pun menyebut wacana namanya dipasangkan dengan Daniel sedang dipertimbangkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
"Mudah-mudahan logika ini (Priangan-Pantura) bisa dipahami oleh pemimpin partai di Jakarta," kata Emil saat itu.
Menurut Iswara, pernyataan Emil tersebut tidak elok dan bijak. Pasalnya, Golkar Jabar telah sepakat mengusung Dedi Mulyadi.
"Kita harus menghargai urusan internal rumah tangga orang lain. Saat ini Golkar Jabar sedang terus konsolidasi internal dan menjaga soliditas jelang Pilgub dan Pilkada serentak di 16 kab/kota," tutur Iswara di Bandung, Senin (24/7/2017).
Iswara berharap, Emil menghargai mekanisme pencalonan di internal partainya, dalam hal ini pengusungan Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar.
"Kang RK (Ridwan Kamil) tentunya sedang fokus menggenapkan dukungan dari parpol selain Nasdem untuk memenuhi persyaratan dukungan. Semua parpol mempunyai mekanisme sendiri yang juga harus dihormati," tandas Iswara.
Wakil Ketua DPD Golkar Jabar yang juga Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Jabar MQ Iswara mengatakan, pihaknya menyayangkan pernyataan Ridwan Kamil yang tertarik kepada Daniel Mutaqien Syafiudin untuk dijadikan pendampingnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Hal itu dikatakan Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat temu wicara dengan sejumlah nelayan di Desa Cemara Wetan, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Minggu 23 Juli 2017 lalu.
Seperti diketahui, Daniel merupakan putra mantan Bupati Indramayu MS Irianto Syafiuddin atau Yance yang notabene merupakan kader Golkar. Dalam kesempatan itu, Emil mengklaim duet Priangan-Pantura akan menjadi pasangan ideal untuk memenangi Pilgub Jabar 2018.
Emil mengklaim, dirinya kuat di Priangan, namun lemah di Pantura, sehingga jika dirinya dipasangkan dengan Daniel akan saling melengkapi. Bahkan, Emil pun menyebut wacana namanya dipasangkan dengan Daniel sedang dipertimbangkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
"Mudah-mudahan logika ini (Priangan-Pantura) bisa dipahami oleh pemimpin partai di Jakarta," kata Emil saat itu.
Menurut Iswara, pernyataan Emil tersebut tidak elok dan bijak. Pasalnya, Golkar Jabar telah sepakat mengusung Dedi Mulyadi.
"Kita harus menghargai urusan internal rumah tangga orang lain. Saat ini Golkar Jabar sedang terus konsolidasi internal dan menjaga soliditas jelang Pilgub dan Pilkada serentak di 16 kab/kota," tutur Iswara di Bandung, Senin (24/7/2017).
Iswara berharap, Emil menghargai mekanisme pencalonan di internal partainya, dalam hal ini pengusungan Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar.
"Kang RK (Ridwan Kamil) tentunya sedang fokus menggenapkan dukungan dari parpol selain Nasdem untuk memenuhi persyaratan dukungan. Semua parpol mempunyai mekanisme sendiri yang juga harus dihormati," tandas Iswara.
(sms)