Menteri Yohana Sebut Riau Juara II Kasus Kekerasan Anak
A
A
A
PEKANBARU - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise menyatakan Provinsi Riau merupakan daerah dengan tingkat kekerasan terhadap anak cukup tinggi. Untuk itu, menteri berharap Riau segera mengatasinya.
“Dari data kami, Riau nomor dua tertinggi terjadi kasus kekerasan kekerasan terhadap anak ke dua setelah Jawa Timur,” ucap Yohana saat acara Forum Anak Nasional di Hotel Labersa Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (22/7/2017).
Kasus kekerasan terhadap anak itu dibagi dalam kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan hak asuh anak. Selama tahun 2014 ditemukan sebanyak 96 kasus di Riau. Kemudian tahun 2015, terdapat 115 kasus dan tahun 2016 sebanyak 171 kasus.
Sementara hingga Juni 2017, angka kekerasan sudah mencapai 90 kasus. Ini belum lagi jumlah kekerasan anak yang belum dilaporkan secara resmi.
“Untuk itu, kami berharap aparatur di Riau ini segera menurunkan angka kekerasan terhadap anak. Anak harus dilindungi sesuai undang undang,” ucapnya.
Menteri menyebutkan, Riau dipilih menjadi tuan rumah peringatanHari Anak Nasional 2017 karena memang memang daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning ini menjadi perhatian khusus pemerintah. “Untuk masalah kekerasan terhadap anak, pemerintah pusat memang memberikan perhatian khusus kepada Riau,” katanya.
“Dari data kami, Riau nomor dua tertinggi terjadi kasus kekerasan kekerasan terhadap anak ke dua setelah Jawa Timur,” ucap Yohana saat acara Forum Anak Nasional di Hotel Labersa Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (22/7/2017).
Kasus kekerasan terhadap anak itu dibagi dalam kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan hak asuh anak. Selama tahun 2014 ditemukan sebanyak 96 kasus di Riau. Kemudian tahun 2015, terdapat 115 kasus dan tahun 2016 sebanyak 171 kasus.
Sementara hingga Juni 2017, angka kekerasan sudah mencapai 90 kasus. Ini belum lagi jumlah kekerasan anak yang belum dilaporkan secara resmi.
“Untuk itu, kami berharap aparatur di Riau ini segera menurunkan angka kekerasan terhadap anak. Anak harus dilindungi sesuai undang undang,” ucapnya.
Menteri menyebutkan, Riau dipilih menjadi tuan rumah peringatanHari Anak Nasional 2017 karena memang memang daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning ini menjadi perhatian khusus pemerintah. “Untuk masalah kekerasan terhadap anak, pemerintah pusat memang memberikan perhatian khusus kepada Riau,” katanya.
(mcm)