Kurang Pasokan, Harga Garam di Lampung Naik 400%
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Akibat menurunnya pasokan dari distributor, harga garam di Provinsi Lampung naik hingga 400%. Kondisi ini membuat pedagang menurunkan stok barang karena pembeli mengurangi jatah belanja garam.
Tak hanya itu, imbas dari melambungngya harga garam ini juga membuat harga ikan asin naik hingga 50%. Kenaikan harga garam 400% ini merupakan yang kali pertama di Lampung.
Dalam satu pack, biasanya garam kasar dijual dengan harga Rp7.500, kini naik menjadi Rp32.000. Sedangkan harga garam halus yang sebelumnya hanya Rp9.000 per pack, naik menjadi Rp35.000 per pack.
Para pedagang terpaksa mengurangi stok belanja garam dari distributor. Dari biasaya mencapai 10 hingga 20 pack, kini maksimal hanya berani 5 pack. Ini karena pedagang ketakutan garam yang mereka jual tidak laku karena konsumen mengurangi jatah belanja garam dari biasanya 10 bungkus kini maksimal 2 hingga 4 bungkus.
Tidak diketahui jelas apa penyebab harga garam di lampung ini melambung tinggi. Namun pengakuan pedagang, sejak 1 bulan ini pasokan dari distributor berkurang. Melonjaknya harga garam ini membuat pada pembeli terkejut dan melakukan komplain kedapa pedagang.
Pedagang berharap pemerintah segera menstabilkan harga garam ini. Selain berdampak pada omset penjulan, melambungnya harga garam juga berdampak terhadap harga ikan asin, teri, dan rebon yang kini juga ikut naik hingga 50%.
Tak hanya itu, imbas dari melambungngya harga garam ini juga membuat harga ikan asin naik hingga 50%. Kenaikan harga garam 400% ini merupakan yang kali pertama di Lampung.
Dalam satu pack, biasanya garam kasar dijual dengan harga Rp7.500, kini naik menjadi Rp32.000. Sedangkan harga garam halus yang sebelumnya hanya Rp9.000 per pack, naik menjadi Rp35.000 per pack.
Para pedagang terpaksa mengurangi stok belanja garam dari distributor. Dari biasaya mencapai 10 hingga 20 pack, kini maksimal hanya berani 5 pack. Ini karena pedagang ketakutan garam yang mereka jual tidak laku karena konsumen mengurangi jatah belanja garam dari biasanya 10 bungkus kini maksimal 2 hingga 4 bungkus.
Tidak diketahui jelas apa penyebab harga garam di lampung ini melambung tinggi. Namun pengakuan pedagang, sejak 1 bulan ini pasokan dari distributor berkurang. Melonjaknya harga garam ini membuat pada pembeli terkejut dan melakukan komplain kedapa pedagang.
Pedagang berharap pemerintah segera menstabilkan harga garam ini. Selain berdampak pada omset penjulan, melambungnya harga garam juga berdampak terhadap harga ikan asin, teri, dan rebon yang kini juga ikut naik hingga 50%.
(rhs)