Jaringan Teroris JAD Ancam Ledakkan Bom Panci di Stadion GBLA
A
A
A
BANDUNG - Terduga anggota jaringan teroris Jamah Ansharut Daulah (JAD) berencana meledakkan bom panci di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Jalan Rancanumpang.
Rencana jahat itu terungkap setelah Densus 88 Antiteror menangkap Yukii Chandra alias Yongki di Kampung Sirnagalih RT 002/008, Desa Karya Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Senin 17 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Densus 88 masih menyelidiki motif kelompok ini berencana meledakkan Stadion GBLA. Kemungkinan karena GBLA merupakan obyek vital dan tempat berkumpulnya banyak orang.
“Ada dugaan bom panci akan diledakkan oleh kelompok ini saat pertandingan sepak bola berlangsung. Perencanaan jahat kelompok ini kami ketahui setelah menggeledah kediaman para terduga,” kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (19/7/2017).
Yusri mengemukakan, di dalam kamar kontrakan Agys Wiguna, Densus mengetahui perencanaan teror di beberapa tempat seperti salah satu tempat ibadah di Buahbatu, rumah makan Celengan di Astanaanyar, dan Kafe Legian di Jalan Braga.
“Di kamar Agus Wiguna, Densus menemukan 5 kilogram bahan bom panci seperti Aseton dan lain-lain. Bahan bom itu sudah dipecah-pecah menjadi beberapa bagian. Bom panci yang meledak di kamar Agus itu hanya 60 mililiter. Bisa dibayangkan seberapa besar ledakan bom 1 kilogram,” ujar Yusri.
Selain obyek-obyek vital dan tempat berkumpulnya orang banyak, kelompok Agus Wiguna ini juga berencana melakukan penyerangan terhadap anggota kepolisian.
Sejak penangkapan Agus Wiguna (22), Densus 88 dan Polda Jabar telah menangkap lima terduga teroris lainnya, yakni Kodar (25), Ade Arip Suryana (25), Ramlan Suryadi (24), Andri Rosadi (24), dan Yuki Chandra (25). Setelah dikembangkan dari keterangan para terduga teroris itu, Densus masih mengejar dua orang lainnya yang diduga sebagai perencana dan otak dari krlompok sel baru jaringan teroris JAD Bandung ini.
“Otak atau aktor ini bisa dalam artian sebagai penyandang dana. Yang pasti dua orang yang belum tertangkap ini sedang dalam pengejaran petugas,” ujar Yusri.
Rencana jahat itu terungkap setelah Densus 88 Antiteror menangkap Yukii Chandra alias Yongki di Kampung Sirnagalih RT 002/008, Desa Karya Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Senin 17 Juli 2017 sekitar pukul 15.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Densus 88 masih menyelidiki motif kelompok ini berencana meledakkan Stadion GBLA. Kemungkinan karena GBLA merupakan obyek vital dan tempat berkumpulnya banyak orang.
“Ada dugaan bom panci akan diledakkan oleh kelompok ini saat pertandingan sepak bola berlangsung. Perencanaan jahat kelompok ini kami ketahui setelah menggeledah kediaman para terduga,” kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (19/7/2017).
Yusri mengemukakan, di dalam kamar kontrakan Agys Wiguna, Densus mengetahui perencanaan teror di beberapa tempat seperti salah satu tempat ibadah di Buahbatu, rumah makan Celengan di Astanaanyar, dan Kafe Legian di Jalan Braga.
“Di kamar Agus Wiguna, Densus menemukan 5 kilogram bahan bom panci seperti Aseton dan lain-lain. Bahan bom itu sudah dipecah-pecah menjadi beberapa bagian. Bom panci yang meledak di kamar Agus itu hanya 60 mililiter. Bisa dibayangkan seberapa besar ledakan bom 1 kilogram,” ujar Yusri.
Selain obyek-obyek vital dan tempat berkumpulnya orang banyak, kelompok Agus Wiguna ini juga berencana melakukan penyerangan terhadap anggota kepolisian.
Sejak penangkapan Agus Wiguna (22), Densus 88 dan Polda Jabar telah menangkap lima terduga teroris lainnya, yakni Kodar (25), Ade Arip Suryana (25), Ramlan Suryadi (24), Andri Rosadi (24), dan Yuki Chandra (25). Setelah dikembangkan dari keterangan para terduga teroris itu, Densus masih mengejar dua orang lainnya yang diduga sebagai perencana dan otak dari krlompok sel baru jaringan teroris JAD Bandung ini.
“Otak atau aktor ini bisa dalam artian sebagai penyandang dana. Yang pasti dua orang yang belum tertangkap ini sedang dalam pengejaran petugas,” ujar Yusri.
(mcm)