Banjir Rob Kian Parah, Ribuan Rumah di Pekalongan Terendam
A
A
A
PEKALONGAN - Banjir air pasang akibat naiknya permukaan air laut atau rob semakin parah. Ribuan rumah di Kota dan Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, terendam, Rabu (19/7/2017).
Warga muali kesulitan beraktivitas dan tak ada tempat kering untuk istirahat, memasak juga untuk melakukan aktivitas ruamh tangga. Kondisi pemukiman di pesisir utara sangat memprihatinkan.
Akibat naiknya permukaan air laut, ribuan rumah digenangi air setinggi 50 cm hingga 1 meter. Air masuk kepemukiman melalui sungai dan saluran drainase warga. Air berbau tak sedap, berwarna hitam ini sangat mengganggu kenyamanan.
Daerah yang terendam cukup dalam di Kota Pekalongan adalah Kelurahan Kandang Panjang, Panjang Wetan, Krapyak, Panjang Baru, Pabean, Bandengan di Kecamatan Pekalongan Utara kota Pekalongan.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan yaitu di Desa Karangjompo, Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo Kecamatan Tirto dan di Kecamatan Wonokerto di Desa Api Api, Jambean, Tratebang serta Desa Wonokerto.
Akibat genangan rob ini, warga mengaku khawatir akan kesehatan mereka karena air rob membuat kulit gatal. Genangan air membuat banyak nyamuk juga membawa berbagai penyakit seperti diare, demam dan lainnya.
“Dua hari ini sangat besar sehingga seluruh rumah warga terendam. Warga tidak mengungsi dan masih bertahan di rumah karena tak ada yang menjaga barang-barang miliknya. Warga saat ini membutuhkan makanan, obat- obatan juga penanganan maksimal agar banjir tidak terus terterjadi,” kata Awal, Ketua RT Sekarwangi Kandang Panjang. Disbeutkan rencana jangka panjang bakal dibangun sabuk pantau atau tanggul besar dari dan pusat serta pompa agar air tidak masuk ke pemukiman.
Warga muali kesulitan beraktivitas dan tak ada tempat kering untuk istirahat, memasak juga untuk melakukan aktivitas ruamh tangga. Kondisi pemukiman di pesisir utara sangat memprihatinkan.
Akibat naiknya permukaan air laut, ribuan rumah digenangi air setinggi 50 cm hingga 1 meter. Air masuk kepemukiman melalui sungai dan saluran drainase warga. Air berbau tak sedap, berwarna hitam ini sangat mengganggu kenyamanan.
Daerah yang terendam cukup dalam di Kota Pekalongan adalah Kelurahan Kandang Panjang, Panjang Wetan, Krapyak, Panjang Baru, Pabean, Bandengan di Kecamatan Pekalongan Utara kota Pekalongan.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan yaitu di Desa Karangjompo, Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo Kecamatan Tirto dan di Kecamatan Wonokerto di Desa Api Api, Jambean, Tratebang serta Desa Wonokerto.
Akibat genangan rob ini, warga mengaku khawatir akan kesehatan mereka karena air rob membuat kulit gatal. Genangan air membuat banyak nyamuk juga membawa berbagai penyakit seperti diare, demam dan lainnya.
“Dua hari ini sangat besar sehingga seluruh rumah warga terendam. Warga tidak mengungsi dan masih bertahan di rumah karena tak ada yang menjaga barang-barang miliknya. Warga saat ini membutuhkan makanan, obat- obatan juga penanganan maksimal agar banjir tidak terus terterjadi,” kata Awal, Ketua RT Sekarwangi Kandang Panjang. Disbeutkan rencana jangka panjang bakal dibangun sabuk pantau atau tanggul besar dari dan pusat serta pompa agar air tidak masuk ke pemukiman.
(rhs)