Densus Geledah Rumah Terduga Teroris Ramlan di Margahayu
A
A
A
BANDUNG - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Polda Jawa Barat dan Polsek Margahayu menggeledah rumah terduga teroris Ramlan Suryadi (24) di Jalan Sadang, Kampung Sekeloa RT 3/4, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.
Tersangka Ramlan ditangkap aparat Kampung Gadog, Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang pada Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 16.30 WIB. Ramlan dibekuk karena diduga memiliki kaitan dengan empat terduga teroris yang telah ditangkap sebelumnya, yakni Agus Wiguna, Kodar, Ade Arif Suryana, dan Andri Rosadi.
Kelima pria ini diduga kuat merupakan sel baru Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Jaringan terduga teroris ini terbongkar setelah bom panci meledak di Jalan Cidurian, Kampung Kubang Brureum, Keluarahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada Sabtu (8/7/2017).
Sebelumnya, Densus telah menggeledah kamar kontrakan Ade Arif Suryana di Jalan Caringin, Gang Karya Bakti, RT 4/4, Kelurahan Margahayu Raya, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung pada Rabu (12/7/2017). Dari dalam kamar kontrakan Ade, Densus menemukan bahan bom, detonator, senjata tajam, dan dokumen.
Sementara pada Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 16.48 WIB, Tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumah terduga teroris Andri Rosadi (25) di Kampung Parigi RT 04/07, Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay. Tersangka Andri ditangkap di Jalan Andir, Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, pada hari yang sama sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat penggeledahan berlangsung, istri Andri, Neng Risda Siti Nur Zakiyah menyaksikan. Dia seolah tak percaya suaminya yang bekerja sebagai buruh harian lepas di pabrik Serayu, terlibat terorisme. Dari rumah Andri, Densus mengamankan dokumen dan sejumlah barang.
Kabid Humas Polda Jabar Yusri Yunus menambahkan, para terduga teroris merupakan satu jaringan, sel baru Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung. Meski belum terstruktur, gerakan mereka harus diwaspadai dan ditindak tegas dengan penangkapan.
“Andri dan Ramlan membantu membuat dan merakit bom panci di kamar kontrakan Agus Wiguna. Dia juga ikut merencanakan aksi teror di beberapa tempat di Kota Bandung,” kata Yusri Yunus, Jumat (14/7/2017).
Tersangka Ramlan ditangkap aparat Kampung Gadog, Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang pada Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 16.30 WIB. Ramlan dibekuk karena diduga memiliki kaitan dengan empat terduga teroris yang telah ditangkap sebelumnya, yakni Agus Wiguna, Kodar, Ade Arif Suryana, dan Andri Rosadi.
Kelima pria ini diduga kuat merupakan sel baru Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Jaringan terduga teroris ini terbongkar setelah bom panci meledak di Jalan Cidurian, Kampung Kubang Brureum, Keluarahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada Sabtu (8/7/2017).
Sebelumnya, Densus telah menggeledah kamar kontrakan Ade Arif Suryana di Jalan Caringin, Gang Karya Bakti, RT 4/4, Kelurahan Margahayu Raya, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung pada Rabu (12/7/2017). Dari dalam kamar kontrakan Ade, Densus menemukan bahan bom, detonator, senjata tajam, dan dokumen.
Sementara pada Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 16.48 WIB, Tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumah terduga teroris Andri Rosadi (25) di Kampung Parigi RT 04/07, Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay. Tersangka Andri ditangkap di Jalan Andir, Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, pada hari yang sama sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat penggeledahan berlangsung, istri Andri, Neng Risda Siti Nur Zakiyah menyaksikan. Dia seolah tak percaya suaminya yang bekerja sebagai buruh harian lepas di pabrik Serayu, terlibat terorisme. Dari rumah Andri, Densus mengamankan dokumen dan sejumlah barang.
Kabid Humas Polda Jabar Yusri Yunus menambahkan, para terduga teroris merupakan satu jaringan, sel baru Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung. Meski belum terstruktur, gerakan mereka harus diwaspadai dan ditindak tegas dengan penangkapan.
“Andri dan Ramlan membantu membuat dan merakit bom panci di kamar kontrakan Agus Wiguna. Dia juga ikut merencanakan aksi teror di beberapa tempat di Kota Bandung,” kata Yusri Yunus, Jumat (14/7/2017).
(mcm)