Empat Warga Nias Ini Digigit Anjing Gila
A
A
A
GUNUNGSITOLI - Sebanyak empat warga Dusun Dua Bakaru, Desa Siwalubanua I, Kecamatan Gunugsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, mengalami gejala rabies usai digigit anjing gila. Korban gigitan anjing ini menderita badan lemah, suhu badan tinggi dan sering sakit kepala, Kamis (13/07/2017).
Para korban kini menjalani perawatan di rumah dengan pemberian vaksin anti rabies dari petugas puskesmas setempat. Keempat korban diketahui bernama Lukas Zebua (37) mengalami gigitan pada bagian di atas pergelangan kaki kanan sebanyak lima gigitan. Otodogo Zebua (41) mengalami gigitan pada kaki kanan dan paha kanan. Ayu Puji Zebua (15) mengalami gigitan pada kaki kanan dan Setiawati Zebua (13) mengalami sayatan gigitan pada paha atas sebelah kanan.
”Saat melintas di salah satu depan rumah warga terdengar suara teriakan minta tolong dan lolongan anjing, ternyata di dalam rumah, anjing sudah menggigit dua anak-anak yang ada di rumah itu,” kata Lukas Zebua, salah seorang korban gigitan anjing rabies, Jum’at (14/07/2017).
Lanjutnya, hendak menolong kedua anak tersebut bersama ketiga rekannya, anjing yang diduga terjangkit virus rabies tersebut juga menggigit mereka. Menurutnya keempat korban pun termasuk dirinya, sempat dilarikan ke Puskesmas Idanoi untuk mendapat pertolongan pertama dengan pemberian vaksin anti rabies.
”Kami memang sudah dirawat di puskesmas setelah digigit anjing, dan meminta untuk dirawat di rumah sendiri,” jawabnya.
Hingga kini warga Dusun Dua Bakaru, Desa Siwalubanua I, Kecamatan Gunugsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli ini masih memburu anjing-anjing yang berkeliaran di kawasan tersebut yang diduga terjangkit rabies. Kasus rabies ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di kawasan tersebut.
Para korban kini menjalani perawatan di rumah dengan pemberian vaksin anti rabies dari petugas puskesmas setempat. Keempat korban diketahui bernama Lukas Zebua (37) mengalami gigitan pada bagian di atas pergelangan kaki kanan sebanyak lima gigitan. Otodogo Zebua (41) mengalami gigitan pada kaki kanan dan paha kanan. Ayu Puji Zebua (15) mengalami gigitan pada kaki kanan dan Setiawati Zebua (13) mengalami sayatan gigitan pada paha atas sebelah kanan.
”Saat melintas di salah satu depan rumah warga terdengar suara teriakan minta tolong dan lolongan anjing, ternyata di dalam rumah, anjing sudah menggigit dua anak-anak yang ada di rumah itu,” kata Lukas Zebua, salah seorang korban gigitan anjing rabies, Jum’at (14/07/2017).
Lanjutnya, hendak menolong kedua anak tersebut bersama ketiga rekannya, anjing yang diduga terjangkit virus rabies tersebut juga menggigit mereka. Menurutnya keempat korban pun termasuk dirinya, sempat dilarikan ke Puskesmas Idanoi untuk mendapat pertolongan pertama dengan pemberian vaksin anti rabies.
”Kami memang sudah dirawat di puskesmas setelah digigit anjing, dan meminta untuk dirawat di rumah sendiri,” jawabnya.
Hingga kini warga Dusun Dua Bakaru, Desa Siwalubanua I, Kecamatan Gunugsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli ini masih memburu anjing-anjing yang berkeliaran di kawasan tersebut yang diduga terjangkit rabies. Kasus rabies ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di kawasan tersebut.
(rhs)