Parlemen Australia Resmikan #AussieBanget Corner UMM
A
A
A
MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kedatangan tamu istimewa. Rombongan parlemen Australia secara khusus menyambangi kampus putih untuk meresmikan Pojok Australia atau #AussieBanget Corner di Perpustakaan Pusat UMM, Rabu (12/7/2017).
Hadir memimpin rombongan Kevin James Andrews, anggota parlemen Australia yang beberapa kali menduduki berbagai posisi menteri, di antaranya Menteri Pertahanan dan Menteri Pelayanan Sosial.
Selain menyediakan pelbagai buku dan informasi beasiswa Australia, tak kalah penting, pusat informasi Australia ini juga memberi akses langsung bagi para civitas akademika dan masyarakat umum untuk dapat menjangkau perpustakaan digital nasional Australia.
Pengunjung #AussieBanget Corner juga dapat mempelajari skema kerjasama yang tengah dilakukan Indonesia dan Australia.
"UMM adalah kampus yang mengagumkan. Saya berharap berdirinya #AussieBanget Corner di UMM semakin menguatkan kerjasama kami dengan Indonesia," kata Kevin saat diwawancarai seusai meresmikan #AussieBanget Corner UMM.
Kevin tidak datang sendirian. Ia didampingi sejumlah anggota parlemen lain, di antaranya Catherina Elizabeth O’Toole, Kenneth Desmond O’Dowd, Cameron James Isaac Hill, serta senator Kimberley Jane Kitching.
Keberadaan #AussieBanget Corner ini sekaligus melengkapi keberadaan corner-corner lainnya, seperti American Corner, Saudi Arabian Corner, Thailand Corner, serta China Corner yang telah berdiri lebih dulu di UMM.
Sementara itu, diterangkan Rektor UMM Fauzan, #AussieBanget Corner merupakan salah satu bentuk implementasi kelanjutan kerjasama UMM dan Australia sejak 1994.
Kerjasama strategis lain yang dilakukan UMM dan Australia yaitu melalui program Australian Consortium For In Country Indonesian Studies yang merupakan konsorsium beranggotakan 22 universitas ternama di Australia.
Ketertarikan rombongan parlemen Australia pada UMM itu juga ditunjukan lewat lawatan mereka ke Kampung Warna-Warni Jodipan yang merupakan garapan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi UMM.
Usai bersafari di kampung yang dulunya dikenal dengan kawasan kumuh itu, Kevin mempertimbangkan bakal menggunakan konsep pemberdayaan serupa di Australia.
“Kampung Warna-Warni Jodipan gaungnya sudah mendunia. Saya tertarik untuk berkunjunjung ke sini untuk mengadopsi konsep pemberdayaannya, dan mendengarkan langsung dari konseptornya. Saya sangat mengapresiasi karya mahasiswa UMM ini," kata Kevin.
Selain di UMM, pendirian #AussieBanget corner juga lakukan di sejumlah perguruan tinggi di Bali, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
Hadir memimpin rombongan Kevin James Andrews, anggota parlemen Australia yang beberapa kali menduduki berbagai posisi menteri, di antaranya Menteri Pertahanan dan Menteri Pelayanan Sosial.
Selain menyediakan pelbagai buku dan informasi beasiswa Australia, tak kalah penting, pusat informasi Australia ini juga memberi akses langsung bagi para civitas akademika dan masyarakat umum untuk dapat menjangkau perpustakaan digital nasional Australia.
Pengunjung #AussieBanget Corner juga dapat mempelajari skema kerjasama yang tengah dilakukan Indonesia dan Australia.
"UMM adalah kampus yang mengagumkan. Saya berharap berdirinya #AussieBanget Corner di UMM semakin menguatkan kerjasama kami dengan Indonesia," kata Kevin saat diwawancarai seusai meresmikan #AussieBanget Corner UMM.
Kevin tidak datang sendirian. Ia didampingi sejumlah anggota parlemen lain, di antaranya Catherina Elizabeth O’Toole, Kenneth Desmond O’Dowd, Cameron James Isaac Hill, serta senator Kimberley Jane Kitching.
Keberadaan #AussieBanget Corner ini sekaligus melengkapi keberadaan corner-corner lainnya, seperti American Corner, Saudi Arabian Corner, Thailand Corner, serta China Corner yang telah berdiri lebih dulu di UMM.
Sementara itu, diterangkan Rektor UMM Fauzan, #AussieBanget Corner merupakan salah satu bentuk implementasi kelanjutan kerjasama UMM dan Australia sejak 1994.
Kerjasama strategis lain yang dilakukan UMM dan Australia yaitu melalui program Australian Consortium For In Country Indonesian Studies yang merupakan konsorsium beranggotakan 22 universitas ternama di Australia.
Ketertarikan rombongan parlemen Australia pada UMM itu juga ditunjukan lewat lawatan mereka ke Kampung Warna-Warni Jodipan yang merupakan garapan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi UMM.
Usai bersafari di kampung yang dulunya dikenal dengan kawasan kumuh itu, Kevin mempertimbangkan bakal menggunakan konsep pemberdayaan serupa di Australia.
“Kampung Warna-Warni Jodipan gaungnya sudah mendunia. Saya tertarik untuk berkunjunjung ke sini untuk mengadopsi konsep pemberdayaannya, dan mendengarkan langsung dari konseptornya. Saya sangat mengapresiasi karya mahasiswa UMM ini," kata Kevin.
Selain di UMM, pendirian #AussieBanget corner juga lakukan di sejumlah perguruan tinggi di Bali, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta.
(nag)