Kecelakaan Beruntun di Tol Ungaran, Kadis Kependudukan Salatiga Meninggal Dunia
A
A
A
UNGARAN - Kecelakaan beruntun terjadi di Km 25.500 ruas tol Semarang-Bawen tepatnya di Beji, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, malam tadi. Kecelakaan yang melibatkan empat kendaraan bermotor ini mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang mengalami luka.
Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu, yakni Toyota Alpard nopol H 1 LG, Toyota Rush nopol H 27 B, Isuzu Panther AD 8981 IP dan bus PO Rosalia Indah nopol AD 1602 AU. Sedangkan korban tewas adalah Gazali Bustanul Arifin (55) pengemudi Toyota Rush berpelat nomor merah H 27 B.
Sementara korban luka adalah penumpang mobil Toyota Alpard. Kedua korban yakni Bambang (58), Sugiarto dan Ivan Devianto (17) warga Jalan WR Supratman 83 RT 04/11 Panjang Wetan Pekalongan. Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Rush melaju dari arah Bawen menuju Semarang.
Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan nahas tersebut mengalami pecah ban dan langsung terguling di jalur cepat. Di belakang melaju mobil Toyota Alpard yang dikemudikan Eko Filosof warga Perum Kebuleb Indah B-9 RT 01/06 Pekalongan Barat, Pekalongan dan langsung memperlambat laju kendaraan serta menghindar ke kiri.
Di belakang mobil Alpard melaju bua Rosalia Indah yang dikemudikan Purnawan Puji Hastono (41) warga Klego, Boyolali. “Karena jarak sangat dekat, kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Bus menabrak mobil Alpard hingga ringsek,” Rabu, 12 Juli 2017 malam tadi.
.
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, para korban dibawa ke RSUD Ungaran. Sementara itu, korban tewas Bustanul Arifin adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga.
Kejadian ini membuat Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Wakil Wali Kota Muh Haris dan para pejabat Pemkot Salatiga. Pada Rabu siang hingga sore hari Bustanul Arifin bersama Wali Kota Salatiga Yuliyanto menghadiri acara di Solo.
Mereka kembali Salatiga pukul 16.00 WIB. Selanjutnya Bustanul Arifin kembali ke Kantor Disdukcapil dan tak lama kemudian pulang ke Semarang dengan mengendarai mobil dinasnya.
“Tadi, beliau (Bustanul Arifin) pada pagi hari pergi bersama saya ke Solo dan sampai di Salatiga sekitar pukul 16.00. Setelah itu tidak tahu kegiatan selanjutnya beliau. Pada malam hari, saya mendapat kabar beliau kecelakaan,” ucap Yuliyanto.
Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu, yakni Toyota Alpard nopol H 1 LG, Toyota Rush nopol H 27 B, Isuzu Panther AD 8981 IP dan bus PO Rosalia Indah nopol AD 1602 AU. Sedangkan korban tewas adalah Gazali Bustanul Arifin (55) pengemudi Toyota Rush berpelat nomor merah H 27 B.
Sementara korban luka adalah penumpang mobil Toyota Alpard. Kedua korban yakni Bambang (58), Sugiarto dan Ivan Devianto (17) warga Jalan WR Supratman 83 RT 04/11 Panjang Wetan Pekalongan. Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Rush melaju dari arah Bawen menuju Semarang.
Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan nahas tersebut mengalami pecah ban dan langsung terguling di jalur cepat. Di belakang melaju mobil Toyota Alpard yang dikemudikan Eko Filosof warga Perum Kebuleb Indah B-9 RT 01/06 Pekalongan Barat, Pekalongan dan langsung memperlambat laju kendaraan serta menghindar ke kiri.
Di belakang mobil Alpard melaju bua Rosalia Indah yang dikemudikan Purnawan Puji Hastono (41) warga Klego, Boyolali. “Karena jarak sangat dekat, kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Bus menabrak mobil Alpard hingga ringsek,” Rabu, 12 Juli 2017 malam tadi.
.
Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, para korban dibawa ke RSUD Ungaran. Sementara itu, korban tewas Bustanul Arifin adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Salatiga.
Kejadian ini membuat Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Wakil Wali Kota Muh Haris dan para pejabat Pemkot Salatiga. Pada Rabu siang hingga sore hari Bustanul Arifin bersama Wali Kota Salatiga Yuliyanto menghadiri acara di Solo.
Mereka kembali Salatiga pukul 16.00 WIB. Selanjutnya Bustanul Arifin kembali ke Kantor Disdukcapil dan tak lama kemudian pulang ke Semarang dengan mengendarai mobil dinasnya.
“Tadi, beliau (Bustanul Arifin) pada pagi hari pergi bersama saya ke Solo dan sampai di Salatiga sekitar pukul 16.00. Setelah itu tidak tahu kegiatan selanjutnya beliau. Pada malam hari, saya mendapat kabar beliau kecelakaan,” ucap Yuliyanto.
(whb)