Warga Aceh Besar Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Alue Naga
A
A
A
BANDA ACEH - Ratusan warga pencari tiram dan anak-anak, di Pantai Alue Naga, ikut menanam sebanyak 1.000 pohon Mangrove, di kawasan pesisir Pantai Alue Naga, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (11/7/2017). Penanaman pohon Mangrove, bertujuan untuk menjaga pantai agar terhindar dari abrasi, selain itu, juga untuk memberikan dampak positif bagi pencari tiram, yang selama ini sangat membutuh mangrove sebagai rumah bagi tiram dan kerang laut.
Menurut Mariati, nelayan pencari tiram yang ikut menanam Mangrove mengaku senang dengan adanya penanaman tersebut. Karena dengan adanya pelestarian Mangrove di kawasan tersebut, dapat menambah penghasilan dirinya dan nelayan lain, dalam mencari tiram.
“Kami sangat terbantu dengan penanaman mangrove ini, karena kami dengan mudah dapat lebih banyak tiram berkat tumbuhan mangrove tersebut,” kata Mariati.
Sejak tahun 2010, Mariati sudah mulai mencari tiram di kawasan pantai tersebut, tiram-tiram tersebut, lalu di olah menjadi beragam makanan ringan, seperti nuget tiram, kerupuk tiram, dan beragam jenis lainnya.
Hasil olahan tersebut, lalu dia jual di kios-kios dan Sekolah Dasar (SD) yang ada di kota Banda Aceh. “Alhamdulillah dapat menambah penghasilan keluarga, iseng-iseng bantu suami juga,” ucapnya sembari melepas lelah usai menanam mangrove bersama para ibu lain nya, di pinggir pantai.
Menurutnya, mangrove merupakan tanaman yang sangat menguntungkan bagi para nelayan, terutama bagi dirinya yang sehari-hari mencari tiram. Selain itu, juga dapat mencegah pantai dari abrasi, yang dapat merusak rumah warga di sekitar pantai.
Dirinya berharap, agar warga sekitar dan pemerintah, dapat menjaga sekaligus melestarikan tanaman Mangrove, dirnya juga meminta agar tanaman Mangrove dapat di tanam lebih banyak lagi.
“Kalau Cuma tanam kemudian nati ditebang liarkan sayang, jadi kita harus menjaga juga, bila perlu ikut ditambahlah, pohon Mangrove,” kata Mariati.
Menurut Mariati, nelayan pencari tiram yang ikut menanam Mangrove mengaku senang dengan adanya penanaman tersebut. Karena dengan adanya pelestarian Mangrove di kawasan tersebut, dapat menambah penghasilan dirinya dan nelayan lain, dalam mencari tiram.
“Kami sangat terbantu dengan penanaman mangrove ini, karena kami dengan mudah dapat lebih banyak tiram berkat tumbuhan mangrove tersebut,” kata Mariati.
Sejak tahun 2010, Mariati sudah mulai mencari tiram di kawasan pantai tersebut, tiram-tiram tersebut, lalu di olah menjadi beragam makanan ringan, seperti nuget tiram, kerupuk tiram, dan beragam jenis lainnya.
Hasil olahan tersebut, lalu dia jual di kios-kios dan Sekolah Dasar (SD) yang ada di kota Banda Aceh. “Alhamdulillah dapat menambah penghasilan keluarga, iseng-iseng bantu suami juga,” ucapnya sembari melepas lelah usai menanam mangrove bersama para ibu lain nya, di pinggir pantai.
Menurutnya, mangrove merupakan tanaman yang sangat menguntungkan bagi para nelayan, terutama bagi dirinya yang sehari-hari mencari tiram. Selain itu, juga dapat mencegah pantai dari abrasi, yang dapat merusak rumah warga di sekitar pantai.
Dirinya berharap, agar warga sekitar dan pemerintah, dapat menjaga sekaligus melestarikan tanaman Mangrove, dirnya juga meminta agar tanaman Mangrove dapat di tanam lebih banyak lagi.
“Kalau Cuma tanam kemudian nati ditebang liarkan sayang, jadi kita harus menjaga juga, bila perlu ikut ditambahlah, pohon Mangrove,” kata Mariati.
(sms)