Beredar Video Wanita Mengaku Istri Jenderal Tampar Petugas Bandara
A
A
A
JAKARTA - Beredar di jagat maya sebuah video yang merekam aksi seorang ibu berkacamata hitam menampar petugas Avsec bandara. Petugas yang juga perempuan itu lantas marah dan mengancam akan melaporkan tindakan tak menyenangkan ibu tersebut.
Ibu tersebut kabarnya mengaku sebagai istri jenderal bintang satu. Ketika hendak melewati pemeriksaan, dia bertikai dengan tiga petugas Avsec bandara. Anak perempuannya sudah berusaha menahan amarahnya, tetapi dia tak terhentikan.
Dengan cepat tangannya menampar pipi salah seorang petugas. Diduga, kejadian itu berlangsung di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Humas Bandara Sam Ratulangi, Yuris membenarkan adanya insiden antara calon penumpang dengan petugas Avsec di chekcpoint dua bandara. Akan tetapi, mengenai adanya penamparan dan pertengkaran seperti yang digambar-gemborkan dalam video, dia meyakinkan pihaknya masih dalam tahap menyelidiki.
"Memang tadi pagi sekira pukul 07.45 WITA, ada seorang calon penumpang yang bersikap kurang kooperatif di gerbang pemeriksaan kedua. Seperti kita tahu, di checkpoint kedua kan memang lebih ketat pemeriksaannya," terang Yuris, Rabu (5/7/2017).
Menurut penuturan Yuris, calon penumpang itu benar seorang perempuan. Dia datang bersama anaknya. Ketika tiba di gerbang pemeriksaan kedua, dia sudah diminta untuk melepaskan semua barang yang sifatnya logam.
"Petugas kami sudah melakukan sesuai prosedur. Ketika ibu itu lewat, pendeteksi logam bunyi. Itu kan berarti masih ada logam yang melekat di tubuhnya," sambung dia.
Ibu itu lantas diminta mundur dan menaruh logam yang masih dipegangnya ke nampan yang disediakan. Setelah diselidiki, ternyata mesin pendeteksi logam bandara berbunyi karena si ibu masih menggunakan jam tangan.
Sayangnya, dia menolak untuk melepaskan jam tangan tersebut. Merasa dipersulit petugas, ibu itu kemudian marah. Agar tidak mengganggu antrean, ia dibawa ke ruangan khusus untuk dimintai keterangan.
"Keterangan dari ibu itu masih kami dalami. Soal penamparan ada atau tidak nanti setelah penyelidikan selesai, baru kami sampaikan," janjinya.
Yuris meyakinkan ibu itu sekarang sudah terbang ke kota tujuannya, Jakarta. Ia seharusnya menaiki pesawat ID6271 dengan jam keberangkatan pukul 08.00. Namun tertunda karena masuk ke ruangan khusus. Ia akhirnya menumpang dalam penerbangan berikutnya.
Ibu tersebut kabarnya mengaku sebagai istri jenderal bintang satu. Ketika hendak melewati pemeriksaan, dia bertikai dengan tiga petugas Avsec bandara. Anak perempuannya sudah berusaha menahan amarahnya, tetapi dia tak terhentikan.
Dengan cepat tangannya menampar pipi salah seorang petugas. Diduga, kejadian itu berlangsung di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Humas Bandara Sam Ratulangi, Yuris membenarkan adanya insiden antara calon penumpang dengan petugas Avsec di chekcpoint dua bandara. Akan tetapi, mengenai adanya penamparan dan pertengkaran seperti yang digambar-gemborkan dalam video, dia meyakinkan pihaknya masih dalam tahap menyelidiki.
"Memang tadi pagi sekira pukul 07.45 WITA, ada seorang calon penumpang yang bersikap kurang kooperatif di gerbang pemeriksaan kedua. Seperti kita tahu, di checkpoint kedua kan memang lebih ketat pemeriksaannya," terang Yuris, Rabu (5/7/2017).
Menurut penuturan Yuris, calon penumpang itu benar seorang perempuan. Dia datang bersama anaknya. Ketika tiba di gerbang pemeriksaan kedua, dia sudah diminta untuk melepaskan semua barang yang sifatnya logam.
"Petugas kami sudah melakukan sesuai prosedur. Ketika ibu itu lewat, pendeteksi logam bunyi. Itu kan berarti masih ada logam yang melekat di tubuhnya," sambung dia.
Ibu itu lantas diminta mundur dan menaruh logam yang masih dipegangnya ke nampan yang disediakan. Setelah diselidiki, ternyata mesin pendeteksi logam bandara berbunyi karena si ibu masih menggunakan jam tangan.
Sayangnya, dia menolak untuk melepaskan jam tangan tersebut. Merasa dipersulit petugas, ibu itu kemudian marah. Agar tidak mengganggu antrean, ia dibawa ke ruangan khusus untuk dimintai keterangan.
"Keterangan dari ibu itu masih kami dalami. Soal penamparan ada atau tidak nanti setelah penyelidikan selesai, baru kami sampaikan," janjinya.
Yuris meyakinkan ibu itu sekarang sudah terbang ke kota tujuannya, Jakarta. Ia seharusnya menaiki pesawat ID6271 dengan jam keberangkatan pukul 08.00. Namun tertunda karena masuk ke ruangan khusus. Ia akhirnya menumpang dalam penerbangan berikutnya.
(nag)