Ricuh Seleksi Calon Taruna Akpol, Mabes Polri Evaluasi Hasil Seleksi di Polda Jabar
A
A
A
BANDUNG - Mabes Polri memgevaluasi seluruh proses dan hasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda Jabar. Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari protes para orangtua yang memprotes hasil seleksi calon taruna Akpol di Polda Jabar, Kamis (29/6/2017).
Para orang tua protes lantaran anak mereka tidak lolos seleksi Akpol karena Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charlian menerapkan kebijakan pemeriksaan kesehatan (rikkes) ulang dan memprioritaskan putra daerah. Para orang tua yang kecewa kemudian melaporkan Kapolda Jabar ke Propam Mabes Polri.
Untuk melakukan evaluasi tersebut, tim evaluasi dari Mabes Polri datang ke Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (1/7/2017). "Kami membawa semua hasil seleksi dan prosesnya, terutama yang sampai tingkat akhir hingga ada keputusan Kapolda," kata Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyanto.
Arief mengmukakan, terdapat indikasi kejanggalan dalam proses rekrutmen calon taruna Akpol di Polda Jabar. Terlebih saat muncul kebijakan Kapolda Jabar pada Kamis (23/6/2017) yang menyebabkan dilakukannya pemeriksaan kesehatan ulang terhadap calon taruna.
"Kami evaluasi seluruhnya. Mulai rikkes satu yang gugur siapa, yang lanjut siapa. Termasuk keputusan melakukan rikkes ulang itu kami akan kaji. Nanti akan kami verifikasi dengan dokter yang melakukan pemeriksaan. Ini dokter A meriksa nilainya bagus, dokter B meriksa kok nilainya jelek, siapa yang enggak bener? Apakah dokter A atau dokter B, atau memang kenyataannya enggak bener," ujarnya.
Arief menuturkan, data-data yang diperoleh dari evaluasi ini akan dibawa oleh panitia pusat. Dalam waktu dekat hasil verifikasi akan muncul. "Kami berharap, (calon taruna Akpol) yang berkualitas yang akan diperoleh untuk Jawa Barat," ungkap Arif.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, Mabes Polri mengambil alih hasil seleksi calon taruna Akpol. Setelah diverivikasi dalam waktu tiga hingga empat hari, akan ada pengumuman ulang . Sementara hasil final seleksi itu harus diarahkan pada 13 Juli 2017. "Jadi terkait hasil seleksi calon taruna Akpol di Polda Jabar sudah diambil alih oleh Mabes Polri," kata Yusri.
Sekadar diketahui, setelah melakukan proses seleksi cukup panjang, Panitia Daerah (Panda) Seleksi Calon Taruna Akpol Polda Jabar meloloskan 12 taruna putra daerah, 11 taruna non-putra daerah, dan 11 taruni. Hasil seleksi ini diumumkan pada Rabu (27/6/2017) di Aula Moeryono, Mapolda Jabar.
Para orang tua protes lantaran anak mereka tidak lolos seleksi Akpol karena Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charlian menerapkan kebijakan pemeriksaan kesehatan (rikkes) ulang dan memprioritaskan putra daerah. Para orang tua yang kecewa kemudian melaporkan Kapolda Jabar ke Propam Mabes Polri.
Untuk melakukan evaluasi tersebut, tim evaluasi dari Mabes Polri datang ke Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (1/7/2017). "Kami membawa semua hasil seleksi dan prosesnya, terutama yang sampai tingkat akhir hingga ada keputusan Kapolda," kata Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyanto.
Arief mengmukakan, terdapat indikasi kejanggalan dalam proses rekrutmen calon taruna Akpol di Polda Jabar. Terlebih saat muncul kebijakan Kapolda Jabar pada Kamis (23/6/2017) yang menyebabkan dilakukannya pemeriksaan kesehatan ulang terhadap calon taruna.
"Kami evaluasi seluruhnya. Mulai rikkes satu yang gugur siapa, yang lanjut siapa. Termasuk keputusan melakukan rikkes ulang itu kami akan kaji. Nanti akan kami verifikasi dengan dokter yang melakukan pemeriksaan. Ini dokter A meriksa nilainya bagus, dokter B meriksa kok nilainya jelek, siapa yang enggak bener? Apakah dokter A atau dokter B, atau memang kenyataannya enggak bener," ujarnya.
Arief menuturkan, data-data yang diperoleh dari evaluasi ini akan dibawa oleh panitia pusat. Dalam waktu dekat hasil verifikasi akan muncul. "Kami berharap, (calon taruna Akpol) yang berkualitas yang akan diperoleh untuk Jawa Barat," ungkap Arif.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, Mabes Polri mengambil alih hasil seleksi calon taruna Akpol. Setelah diverivikasi dalam waktu tiga hingga empat hari, akan ada pengumuman ulang . Sementara hasil final seleksi itu harus diarahkan pada 13 Juli 2017. "Jadi terkait hasil seleksi calon taruna Akpol di Polda Jabar sudah diambil alih oleh Mabes Polri," kata Yusri.
Sekadar diketahui, setelah melakukan proses seleksi cukup panjang, Panitia Daerah (Panda) Seleksi Calon Taruna Akpol Polda Jabar meloloskan 12 taruna putra daerah, 11 taruna non-putra daerah, dan 11 taruni. Hasil seleksi ini diumumkan pada Rabu (27/6/2017) di Aula Moeryono, Mapolda Jabar.
(wib)