Tol Cipularang Diguyur Hujan Lebih Dari 3 Jam
A
A
A
PURWAKARTA - Hujan deras mengguyur Jalan Tol Cipularang pada Jumat (30/6/2017), selama tiga jam, sejak pukul 16.00 sampai 18.00 WIB. Akibatnya, jarak pandang terbatas dan badan jalan tol pun sempat tergenang air, terutama di areal cekungan.
Kondisi tersebut sangat membahayakan bagi pemudik yang kembali ke Jakarta melalui jalan tol tersebut. Berdasarkan pantauan SINDOnews, lebatnya hujan tersebut membuat jarak pandang menjadi terbatas, sekitar 3 meter.
Kondisi diperparah dengan keadaan gelap karena waktu sudah menjelang malam. Tampak semua kendaraan yang mengular di jalan tol menyalakan lampu hazard. Kecepatan kendaraan diperlambat untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
Lokasi yang harus diwaspadai pemudik yang kembali ke Jakarta adalah Km 99 hingga 92 Jalur B (dari Bandung menuju Jakarta). Sebab di sepanjang jalur itu, terdapat tikungan cukup tajam dan turunan curam. Sehingga batas kecepatan harus benar-benar memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada, yakni maksimal 80 km/jam.
"Cuacanya buruk sekali, kami imbau ke sesama pemudik untuk masuk rest area terdekat menunggu hujan reda,"kata Ririn, seorang pemudik di Rest Ara 88 Tol Cipularang.
Sementara itu, terjadi kepadatan kendaraan di titik pertemuan arus dari Tol Cipularang dan Tol Cipali di Km 66. Kendaraan harus padat merayap beberapa kilometer.
Kondisi tersebut sangat membahayakan bagi pemudik yang kembali ke Jakarta melalui jalan tol tersebut. Berdasarkan pantauan SINDOnews, lebatnya hujan tersebut membuat jarak pandang menjadi terbatas, sekitar 3 meter.
Kondisi diperparah dengan keadaan gelap karena waktu sudah menjelang malam. Tampak semua kendaraan yang mengular di jalan tol menyalakan lampu hazard. Kecepatan kendaraan diperlambat untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
Lokasi yang harus diwaspadai pemudik yang kembali ke Jakarta adalah Km 99 hingga 92 Jalur B (dari Bandung menuju Jakarta). Sebab di sepanjang jalur itu, terdapat tikungan cukup tajam dan turunan curam. Sehingga batas kecepatan harus benar-benar memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada, yakni maksimal 80 km/jam.
"Cuacanya buruk sekali, kami imbau ke sesama pemudik untuk masuk rest area terdekat menunggu hujan reda,"kata Ririn, seorang pemudik di Rest Ara 88 Tol Cipularang.
Sementara itu, terjadi kepadatan kendaraan di titik pertemuan arus dari Tol Cipularang dan Tol Cipali di Km 66. Kendaraan harus padat merayap beberapa kilometer.
(wib)