Berdalih Beli Baju Lebaran Anak, Sopir Angkot Bobol Rumah Kosong
A
A
A
PALEMBANG - Erwan Saputra alias Mamad (34), warga Jalan Sabar Jaya Desa Prajen, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan terpaksa harus merayakan lebaran tahun ini di dalam penjara.
Pria yang kesehariannya sebagai sopir angkot ini ditangkap aparat Reskrim Polsek Mariana usai melakukan pembobolan rumah milik Syaiful Anwar.
Dari pengakuan tersangka, aksi pembobolan rumah tersebut dilakukannya lantaran dirinya tak memiliki uang untuk membeli pakaian lebaran buat kedua anaknya.
Dimana sebelum beraksi, tersangka melihat rumah korban sedang kosong ditinggal mudik. Ketika itulah timbul niat tersangka untuk melancarkan niat jahatnya.
Agar aksi itu berjalan mulus, tersangka pun mengajak rekannya berinisial SG untuk membantunya.
"Rumahnya memang kosong. Saya kenal dengan yang punya rumah, karena lokasi itu biasa dijadikan tempat ngetem angkot saya," kata tersangka saat diamankan di Mapolsek Mariana.
Menurutnya, pembolan itu dilakukannya dengan cara merusak gembok rumah korban menggunakan kunci roda yang ada di dalam angkotnya. "Peran SG mengangkut barang curian itu dari rumah korban ke dalam angkot. Setelah itu kami kabur," tuturnya.
Setelah mendapatkan sejumlah barang di rumah korban berupa televisi, mesin steam cuci mobil, charger aki, daan tabung gas, para tersangka pun langsung menjualnya.
"Kami bawa barang itu ke seseorang di kawasan Desa Kedulan, Banyuasin. Total semuanya Rp1,2 juta. Baru dibayar Rp400 ribu dan uangnya dibagi dua. Kalau saya dibelikan baju buat anak," jelasnya.
Kapolsek Mariana AKP Nazirudin didampingi Kanit Reskrim Iptu Apriyadi menjelaskan, tertangkapnya tersangka setelah pihaknya mendapatkan laporan korban.
Diduga, tersangka merupakan spesialis pembobol rumah kosong di kawasan Mariana. "Pengakuannya baru satu kali, tapi akan terus kita dalami. Satu tersangka lain masih kita buru," terang Kapolsek.
Pria yang kesehariannya sebagai sopir angkot ini ditangkap aparat Reskrim Polsek Mariana usai melakukan pembobolan rumah milik Syaiful Anwar.
Dari pengakuan tersangka, aksi pembobolan rumah tersebut dilakukannya lantaran dirinya tak memiliki uang untuk membeli pakaian lebaran buat kedua anaknya.
Dimana sebelum beraksi, tersangka melihat rumah korban sedang kosong ditinggal mudik. Ketika itulah timbul niat tersangka untuk melancarkan niat jahatnya.
Agar aksi itu berjalan mulus, tersangka pun mengajak rekannya berinisial SG untuk membantunya.
"Rumahnya memang kosong. Saya kenal dengan yang punya rumah, karena lokasi itu biasa dijadikan tempat ngetem angkot saya," kata tersangka saat diamankan di Mapolsek Mariana.
Menurutnya, pembolan itu dilakukannya dengan cara merusak gembok rumah korban menggunakan kunci roda yang ada di dalam angkotnya. "Peran SG mengangkut barang curian itu dari rumah korban ke dalam angkot. Setelah itu kami kabur," tuturnya.
Setelah mendapatkan sejumlah barang di rumah korban berupa televisi, mesin steam cuci mobil, charger aki, daan tabung gas, para tersangka pun langsung menjualnya.
"Kami bawa barang itu ke seseorang di kawasan Desa Kedulan, Banyuasin. Total semuanya Rp1,2 juta. Baru dibayar Rp400 ribu dan uangnya dibagi dua. Kalau saya dibelikan baju buat anak," jelasnya.
Kapolsek Mariana AKP Nazirudin didampingi Kanit Reskrim Iptu Apriyadi menjelaskan, tertangkapnya tersangka setelah pihaknya mendapatkan laporan korban.
Diduga, tersangka merupakan spesialis pembobol rumah kosong di kawasan Mariana. "Pengakuannya baru satu kali, tapi akan terus kita dalami. Satu tersangka lain masih kita buru," terang Kapolsek.
(nag)