Pasangan Mesum Nyaris Dikeroyok Massa di Lamuru

WATAMPONE - Warga Desa Turu Cinnae, Kecamatan Lamuru memergoki pasangan selingkuh Mail Sahiru (35) warga Marioriwawo Soppeng yang berstatus bujangan dan Kasma Nire (28) seorang istri dengan tiga anak warga Lamuru. Beruntung pihak Polsek Lamuru berhasil mengamankan keduanya sebelum diamuk massa di tempat tersebut.

Mail dan Kasma digerebek warga sekira pukul 23.15 Wita, Minggu 11 Juni di rumah Kasma di Dusun Botto Riu, Desa Turu Cinnae, Kecamatan Lamuru. Saat kepergok warga, pasangan ini dalam keadaan setengah telanjang, keduanya langsung diamankan polisi, Mail langsung dibawa ke Mapolsek Lamuru sedangkan Kasma diamankan di rumah Kepala Desa Turucinnae.

Kapolsek Lamuru AKP Suharyanto mengatakan, keduanya menjalin hubungan saat sama sama merantau di Malaysia, mereka berhubungan hingga kembali ke kampung halamannya.

Padahal Kasma adalah seorang istri sah dari Sugianto warga Lamuru Bone yang kini mendekam di Sel Lapas Soppeng dalam kasus narkoba dan kini memiliki tiga orang anak.

Setiba ditanah air, Mail kerap berkunjung dan menginap di rumah Kasma, gelagat yang tidak benar ini memicu kecurigaan warga, hingga memergoki keduanya pada Minggu malam kemarin.

"Untuk menghindari amukan massa dan hal-hal yang tidak diinginkan mereka kami amankan, yang lak-laki diamankan di Mapolsek Lamuru, sementara yang perempuan diamankan di rumah pak Kepala Desa Turu Cinnae," kata Suharyanto.

Sementara dari pengakuan kedua pelaku dihadapan petugas, mereka telah melakukan hubungan layaknya suami isteri sebanyak lima kali beberapa waktu yang lalu.

Camat Lamuru, Awaluddin membenarkan insiden yang memalukan tersebut, kata dia, semenjak suami dan mertuanya tertangkap dan ditahan polisi karena kasus narkoba, Kasma lalu merantau ke Malaysia dan kembali ke Lamuru beberapa bulan yang lalu.

"Warga curiga sejak dari Malaysia ada laki-laki yang selalu datang, padahal diketahui perempuan ini memiliki suami yang sementara menjalani hukuman penjara di Soppeng," kata Awaluddin dikonfirmasi.

Awaluddin mengatakan, kemungkinan warga tersebut akan diusir dari kampung tersebut sebagai bentuk sanksi adat setempat. Apalagi Kasma bukan warga asli Lamuru, dia hanya menikah dengan orang Lamuru dan bermukim di daerah tersebut.