Sutiaji Berharap KBP Menjadi Pusat Perekonomian dan Pengetahuan Umum
A
A
A
JAKARTA - Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi Gerakan 1000 buku yang dilakukan oleh Universitas Widyagama (UWG) Malang.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan UWG dengan menyumbangkan ribuan buku kepada masyarakat yang di tempatkan di perpustakaan Kampung Budaya Polowijen (KBP) sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Sutiaji mengaku melihat budaya membaca buku masyarakat Kota Malang masih minim sehingga harus ditingkatkan agar pengetahuan bertambah.
"Saya melihat yang banyak dibaca warga adalah sosmed. Kalau di luar negeri, warganya ke mana-mana selalu membawa buku. Itu luar biasa," ujar Sutiaji usai meresmikan perpustakaan Kampung Budaya Polowijen di Polowijen, Sabtu (10/06/2017).
Karena itu, Sutiaji mengimbau agar ke depan koleksi buku yang ada di perpustakaan Kampung Budaya Polowijen perlahan ditambah dan disesuaikan dengan minat masyarakat dan pengunjung sehingga bisa menambah nilai positif di kampung tersebut.
"Saya juga berharap keberadaan Kampung Budaya Polowijen ini ke depan mampu mendorong perekonomian, pengetahuan umum, dan kebersamaan masyarakat di sekitar Polowijen," ujar dia.
Untuk mengisi koleksi di Perpustakaan Kampung Budaya ini, para mahasiswa melakukan gerakan donasi seribu buku. Hasilnya, ada 1.135 buku di perpustakaan Kampung Budaya Polowijen.
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan UWG dengan menyumbangkan ribuan buku kepada masyarakat yang di tempatkan di perpustakaan Kampung Budaya Polowijen (KBP) sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Sutiaji mengaku melihat budaya membaca buku masyarakat Kota Malang masih minim sehingga harus ditingkatkan agar pengetahuan bertambah.
"Saya melihat yang banyak dibaca warga adalah sosmed. Kalau di luar negeri, warganya ke mana-mana selalu membawa buku. Itu luar biasa," ujar Sutiaji usai meresmikan perpustakaan Kampung Budaya Polowijen di Polowijen, Sabtu (10/06/2017).
Karena itu, Sutiaji mengimbau agar ke depan koleksi buku yang ada di perpustakaan Kampung Budaya Polowijen perlahan ditambah dan disesuaikan dengan minat masyarakat dan pengunjung sehingga bisa menambah nilai positif di kampung tersebut.
"Saya juga berharap keberadaan Kampung Budaya Polowijen ini ke depan mampu mendorong perekonomian, pengetahuan umum, dan kebersamaan masyarakat di sekitar Polowijen," ujar dia.
Untuk mengisi koleksi di Perpustakaan Kampung Budaya ini, para mahasiswa melakukan gerakan donasi seribu buku. Hasilnya, ada 1.135 buku di perpustakaan Kampung Budaya Polowijen.
(nag)