Sembilan Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi

Senin, 05 Juni 2017 - 06:19 WIB
Sembilan Pendaki Masih...
Sembilan Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi
A A A
SUMATERA BARAT - Hingga Senin (5/6/2017) dini hari, Tim Search and Rescue (SAR) masih melakukan pencarian sembilan orang pendaki yang hilang pasca letusan Gunung Marapi, Sumatera Barat. Sembilan pendaki yang hilang berasal dari Pekanbaru, Riau.

Dari sembilan pendaki, delapan orang di antaranya masih dapat berkomunikasi dengan Tim SAR. Sementara satu orang pendaki lainnya tidak diketahui keberadaannya. (Baca juga: Gunung Marapi Meletus, Radius 3 Km Tidak Boleh Ada Aktivitas )

Pada Senin dini hari, tim pencari orang hilang yang beranggotakan polisi, SAR, PMI, Tagana terus berdatangan ke posko pendakian Gunung Marapi di Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Petugas TIM SAR PMI Kota Bukittingi menyebutkan saat Gunung Marapi erupsi pada Minggu pukul 10. 01 WIB, terdapat 13 orang yang melakukan pendakian pada Sabtu malam dan terjebak di puncak gunung. Dari 13 orang pendaki, empat di antaranya selamat dan berhasil turun ke posko pendakian.

Sementara hingga Senin dini hari, sembilan orang pendaki masih berada puncak gunung. Delapan orang pendaki di antaranya dapat berkomunikasi dengan Tim SAR.

Sementara satu orang pendaki lainnya tidak diketahui keberadaannya. "Melakukan pencarian dari jalur Tungku Tigo Simabua, ada 13 pendaki dari Pekanbaru dan yang empat orang berhasil turun ke bawah karena erupsi yang lainnya berpencar di atas. informasi terakhir delapan orang sudah berkumpul di satu titik sekarang dalam pencarian, dan satu korban belum diketahui keberadaannya," tutur petugas PMI Bukittingi, Ahmad Jais, Senin (5/6/2017).

Menurut petugas, pencarian korban dilakukan dari dua jalur, yakni dari jalur pendakian Koto Baru dan melalui jalur pendakian Simabua.

Pencarian difokuskan di sekitar area hutan di bawah cadas Marapi. Salah seorang dari keempat pendaki yang selamat dan berhasil turun ke posko pendakian di Koto Baru.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)