Diduga Masalah Warisan, Adik Tikam Kakak Kandung hingga Tewas

Senin, 29 Mei 2017 - 20:02 WIB
Diduga Masalah Warisan,...
Diduga Masalah Warisan, Adik Tikam Kakak Kandung hingga Tewas
A A A
BIMA - Diduga ingin menguasai rumah warisan, seorang adik tega membunuh kakak kandungnya sendiri. Peristiwa maut itu terjadi di dalam rumah korban di Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (29/05/2017).

Diketahui korban bernama Misbah (58) mengalami empat luka tusukan di bagian dada. Ibu enam anak ini tewas setelah dilarikan ke RSUD Bima karena mengalami pendarahan hebat.

Sementara pelaku Suhardin (44) kini telah menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat usai menghabisi nyawa kakak kandungnya.

Seketika kejadian pembunuhan ini langsung menggerkan warga Kota Bima. Warga yang penasaran memadati rumah duka setelah korban dibawa dari rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

Berdasarkan keterangan kepolisian, saat itu korban yang baru saja usai mandi setelah pulang dari rumah anaknya langsung ditikam oleh adiknya yang belum lama ini datang menginap di rumahnya lantaran stres tak memiliki tempat tinggal.

"Awalnya korban baru saja balik dari rumah anaknya yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Usai mandi, ia pun keluar kamarnya. Tiba tiba pelaku, langsung menikam korban bertubi-tubi dengan senjata tajam tepat di bagian dada dan lambung bagian kiri. Seketika korban jatuh terbujur kaku," ungkap Kapolsek Rasanae Timur Iptu Rusdin.

Namun hingga saat ini pihak kepolisian belum mengetahui pasti motif kejadian ini. "Selain stres diduga pelaku juga ingin menguasai rumah warisan peninggalan orangtua mereka yang saat ini ditempati oleh korban dengan suami dan anak-anaknya," terangnya

Berdasarkan pantauan, tepat di pintu belakang rumah korban, terdapat percikan darah korban berceceran disejumlah tempat. Diduga korban sempat kabur melalui pintu belakang.

"Selain korban dan pelaku, saat kejadian di dalam rumah tersebut juga anak kandung korban. Namun karena melihat pelaku yang dikenal sadis selama ini memegang senjata tajam, anak korban pun tak berani melawan dan lebih memilih lari menghindar," pungkas Rusdin.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0013 seconds (0.1#10.140)