Mi dan Baso Berformalin Masih Beredar di Pasar Soreang

Jum'at, 19 Mei 2017 - 16:36 WIB
Mi dan Baso Berformalin...
Mi dan Baso Berformalin Masih Beredar di Pasar Soreang
A A A
BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung dan Satuan Petugas (Satgas) Pangan dari Kepolisian Resor Bandung menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Soreang, Jumat (19/5/2017) pagi. Saat melakukan pemeriksaan ke beberapa kios petugas menemukan mi basah dan baso yang positif mengandung formalin.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Popi Hopipah mengatakan, pihaknya telah meminta agar pemilik kios untuk tidak lagi menjual mi maupun baso yang mengandung zat berbahaya itu. "Kami juga akan menelusuri siapa distributor dan dimana produsennya," ujar Popi.

Popi menyarankan, para pedagang yang berada di pasar tradisional khususnya di Kabupaten Bandung bisa lebih selektif saat menjual makanan dikiosnya. Sebab kasus penemuan makanan berformalin sering karena ketidaktahuan. "Tidak kami sita (mi dan baso) itu. Tapi lebih kepada imbauan ke para pedagang," ungkap dia.

Lebih lanjut, kata Popi, jelang Ramadhan gejolak harga kebutuhan pokok di pasar tradisional diwilayahnya memang ikut mengalami peningkatan tetapi belum signifikan.

"Hasil tinjauan hari ini ada yang turun seperti komoditas cabai, nah ada juga yang naik seperti bawang putih hingga Rp60.000 perkilogram," tuturnya.

Menurut Popi, kenaikan harga bawang putih itu dikarenakan pasokannya yang kurang. Namun pihaknya bersama tim akan memantau secara berkala terlebih beberapa waktu lalu sempat ada kasus penimbunan di Bekasi. "Mudah-mudahan terungkapnya kasus itu jadi bahan kami mengawasi kebutuhan pokok," katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandung AKP Firman Taufik menuturkan, pola pengawasan pasar tradisional oleh timnya dari Satgas Pangan dilakukan hingga H+7 lebaran nanti.

Hal itu untuk mengantisipasi penimbunan bahan pokok sebelum hingga usai Ramadhan. "Perhari ini belum kami temukan indikasi itu. Tapi terus kami awasi," kata Firman.

Dia menambahkan, Satgas bakal segera bertindak jika menemukan ada bahan pokok yang harganya melonjak naik. Begitupun ketika di pasar bahan pokok mendadak hilang.

"Sepekan jelang puasa kami pantau harga masih stabil, pasokan barang pun sejauh ini lancar. Setelah berkoordinasi dengan dinas terkait persediaan juga masih aman," tandas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)