Angin Puting Beliung Luluh Lantakkan 2 Rumah di Simalungun
Angin Puting Beliung Luluh Lantakkan 2 Rumah di Simalungun
A
A
A
MEDAN - Angin puting beliung melanda kawasan perkebunan Hutan IV Tanjungan II Nagori Parbutaran, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (18/5/2017) malam. Dua rumah warga dikabarkan hancur, satu orang terluka.
Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan memastikan, penanganan dan evakuasi korban langsung dilakukan begitu menerima laporan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat hujan deras mengguyur kampung yang berpenduduk sekitar 150 kepala keluarga itu.
Buruknya cuaca dan menuju lokasi bencana yang menghambat jalannya penanganan darurat. Meski demikian, Liberty menuturkan telah menerjunkan sejumlah personel kepolisan. Mengingat jarak dari Polres Simalungun ke lokasi sejauh 148 kilometer, atau minimal satu jam perjalanan dari Polsek terdekat.
"Kami terapkan sistem zonasi dan rayon. Puluhan anggota dari tiga Polsek terdekat, Perdagangan, Tanah Jawa, Bosar Maligas sudah berada di lokasi satu jam setelah kejadian. Termasuk bantuan personel dari Polsek Bangun," jelasnya di lokasi kejadian.
Liberty menerangkan, dua rumah yang terdampak, cukup parah milik Bejo (60) dan Legiman (65) yang juga terluka di kepala akibat tertimpa reruntuhan atap rumah semi permanen.
"Korban luka sudah kami tangani ke Puskesmas Parbutaran. Kondisi lokasi juga sudah kondusif," kata dia.
Akibat kejadian tersebut, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp20 juta rupiah. Perbaikan itu juga ditangani kepolisian. Liberty juga menambahkan, koordinasi antara aparatur pemerintah bersama Pangulu Nagori (Kepala Desa) Parbutaran, Perawat Puskesmas, dan Dinas Sosial Kecamatan Bosar Maligas sudah turun meninjau lokasi.
"Saat ini situasi aman terkendali. Material bangunan untuk perbaikan sudah kami belanjakan. Besok pelaksanaan pembangunan kembali rumah yang rusak, " tutupnya.
Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan memastikan, penanganan dan evakuasi korban langsung dilakukan begitu menerima laporan. Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat hujan deras mengguyur kampung yang berpenduduk sekitar 150 kepala keluarga itu.
Buruknya cuaca dan menuju lokasi bencana yang menghambat jalannya penanganan darurat. Meski demikian, Liberty menuturkan telah menerjunkan sejumlah personel kepolisan. Mengingat jarak dari Polres Simalungun ke lokasi sejauh 148 kilometer, atau minimal satu jam perjalanan dari Polsek terdekat.
"Kami terapkan sistem zonasi dan rayon. Puluhan anggota dari tiga Polsek terdekat, Perdagangan, Tanah Jawa, Bosar Maligas sudah berada di lokasi satu jam setelah kejadian. Termasuk bantuan personel dari Polsek Bangun," jelasnya di lokasi kejadian.
Liberty menerangkan, dua rumah yang terdampak, cukup parah milik Bejo (60) dan Legiman (65) yang juga terluka di kepala akibat tertimpa reruntuhan atap rumah semi permanen.
"Korban luka sudah kami tangani ke Puskesmas Parbutaran. Kondisi lokasi juga sudah kondusif," kata dia.
Akibat kejadian tersebut, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp20 juta rupiah. Perbaikan itu juga ditangani kepolisian. Liberty juga menambahkan, koordinasi antara aparatur pemerintah bersama Pangulu Nagori (Kepala Desa) Parbutaran, Perawat Puskesmas, dan Dinas Sosial Kecamatan Bosar Maligas sudah turun meninjau lokasi.
"Saat ini situasi aman terkendali. Material bangunan untuk perbaikan sudah kami belanjakan. Besok pelaksanaan pembangunan kembali rumah yang rusak, " tutupnya.
(kri)
Explore More