Bandar Narkoba Kota Solo Tewas Ditembak

SOLO - Tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah dan Direktorat Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak mati DM, warga Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah. Pria yang diduga sebagai salah satu bandar narkoba di Kota Solo itu tewas tersungkur diterjang timah panas saat melawan ketika diminta menunjukkan bandar lainnya yang lebih tinggi.

Tim gabungan juga menangkap dua orang lainnya yang diduga masuk dalam jaringan peredaran narkoba. Satu di antaranya berstatus narapidana yang tengah menjalani hukuman 13 tahun penjara di LP Narkotika Nusakambangan. Selain itu juga disita sabu seberat 530 gram senilai sekitar Rp1,5 miliar, dan satu senjata airsoft gun.

"Saat dilakukan pengembangan dengan maksud untuk menunjukkan bandar narkotika yang lebih besar di wilayah Paulan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, dia (DM) melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga dilakukan tembakan peringatan dua kali tetapi tidak dihiraukan. Kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak dan meninggal dunia," kata Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen Agus Tri Heru di RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu (14/5/2017) malam.

Sebelum ditembak mati pukul 15.00 WIB, DM berhasil ditangkap di Kampung Klebet, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Saat ditangkap, pada diri DM ditemukan narkotika 30 gram beserta peralatan isap sabu. Ia selama ini sudah terdeteksi sebagai salah satu bandar narkoba di Solo.

Setelah diautopsi di RSUD Dr Moewardi Solo, jenazah DM akan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Disinggung mengenai keberadaan bandar narkoba yang levelnya yang lebih tinggi dibanding yang tewas ditembak, Agus mengaku saat ini masih dalam tahap pengembangan.