Pabrik Tripleks Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
A
A
A
KARANGANYAR - kebakaran hebat melanda pabrik tripleks milik PT Trikarya Baru di Jalan Solo-Purwodadi, Desa Wonoharjo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Minggu (14/5/2017). Akibat kebakaran tersebut ribuan lembar tripleks yang siap didistribusikan ludes terbakar.
Seorang saksi mata, Frilian Agus Nugroho mengatakan, kebakaran diketahui sekitar pukul 04.00 WIB, ketika dia dan seorang rekannya Fajar Ilham Ramadhan hendak menambah kayu bakar di ruang oven. Namun saat dibuka ruang oven mengeluarkan asap yang tidak seperti biasanya dan setelah diperiksa ternyata ruang oven tersebut sudah terbakar.
Ribuan kubik kayu yang dikeringkan di dalam ruang oven itu juga ikut ludes terbakar. Mengetahui kondisi tersebut, dia dan petugas pabrik lainnya berusaha memadamkan api dengan alat pemadam seadanya. Pemadaman juga dibantu oleh warga sekitar pabrik yang mulai terbangun karena mendengar ada suara kebakaran.
Akan tetapi upaya yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil, api justru semakin besar dan terus membakar ruang oven. Semakin lama api justru semakin besar dan merembet ke ruangan lain yang ada di pabrik tripleks tersebut. Tidak hanya itu saja api juga merembet sampai ke gudang penyimpanan tripleks yang siap jual.
Akibatnya lebih dari 3.000 lembar tripleks yang siap didistribusikan ludes terbakar tanpa sisa. Tidak hanya itu saja sejumlah peralatan produksi dan juga alat angkut yang ada di pabrik tersebut juga ikut Raib dilalap si jago merah.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran dari kabupaten kota yang ada di wilayah Solo dan sekitarnya diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Besarnya kobaran api membuat pemadaman tidak berjalan mulus. Butuh waktu hingga berjam-jam bagi para petugas dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolsek Gondangrejo AKP Sugeng Dwiyanto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah dihitung dari banyaknya bangunan yang ludes terbakar, material, dan peralatan untuk pembuat tripleks. Sementara itu pemilik pabrik Budi Yulianto belum bisa dimintai keterangan terkait masalah itu. Sang pemilik masih siap melihat aset-asetnya ludes dilalap si jago merah.
Seorang saksi mata, Frilian Agus Nugroho mengatakan, kebakaran diketahui sekitar pukul 04.00 WIB, ketika dia dan seorang rekannya Fajar Ilham Ramadhan hendak menambah kayu bakar di ruang oven. Namun saat dibuka ruang oven mengeluarkan asap yang tidak seperti biasanya dan setelah diperiksa ternyata ruang oven tersebut sudah terbakar.
Ribuan kubik kayu yang dikeringkan di dalam ruang oven itu juga ikut ludes terbakar. Mengetahui kondisi tersebut, dia dan petugas pabrik lainnya berusaha memadamkan api dengan alat pemadam seadanya. Pemadaman juga dibantu oleh warga sekitar pabrik yang mulai terbangun karena mendengar ada suara kebakaran.
Akan tetapi upaya yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil, api justru semakin besar dan terus membakar ruang oven. Semakin lama api justru semakin besar dan merembet ke ruangan lain yang ada di pabrik tripleks tersebut. Tidak hanya itu saja api juga merembet sampai ke gudang penyimpanan tripleks yang siap jual.
Akibatnya lebih dari 3.000 lembar tripleks yang siap didistribusikan ludes terbakar tanpa sisa. Tidak hanya itu saja sejumlah peralatan produksi dan juga alat angkut yang ada di pabrik tersebut juga ikut Raib dilalap si jago merah.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran dari kabupaten kota yang ada di wilayah Solo dan sekitarnya diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Besarnya kobaran api membuat pemadaman tidak berjalan mulus. Butuh waktu hingga berjam-jam bagi para petugas dan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolsek Gondangrejo AKP Sugeng Dwiyanto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah dihitung dari banyaknya bangunan yang ludes terbakar, material, dan peralatan untuk pembuat tripleks. Sementara itu pemilik pabrik Budi Yulianto belum bisa dimintai keterangan terkait masalah itu. Sang pemilik masih siap melihat aset-asetnya ludes dilalap si jago merah.
(wib)