Antisipasi Demo Susulan, Puluhan Personel Gabungan Berjaga di Pengadilan Tinggi DKI
Antisipasi Demo Susulan, Puluhan Personel Gabungan Berjaga di Pengadilan Tinggi DKI
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 40 personel gabungan berjaga di sekitar Gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Puluhan aparat keamanan itu berjaga lantaran beredar massa pendukung Ahok akan kembali demo di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Untuk saat ini masih ada 40 personel yang berjaga-jaga di pengadilan tinggi Jakarta," ujar Kepala Pengawas Pengendali Polsek Cempaka Putih, Ipda Mara Aloan kepada wartawan di Pengadilan Tinggi Jakarta, Kamis (11/5/2017).
Mara menjelaskan, mekanisme tentang demo pada hari libur nasional itu sesuai undang-undang tidak diperbolehkan. Karena itu, pihaknya akan mengoordinasikan hal ini, bila pendukung Ahok kembali lakukan demo.
"Kami akan koordinasi pada pemimpin demo pendukung Ahok, apabila jadi demo susulan," katanya.
Sekadar diketahui, ratusan pendukung terpidana kasus penodaan agama, Ahok, mendatangi Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta. Mereka menuntut agar mantan Bupati Belitung Timur itu dibebaskan atau menjadi tahanan kota.
Sebelumnya, Ahok dijatuhi hukuman 2 tahun penjara oleh majelis hakim. Majelis hakim menilai Ahok telah melanggar pidana Pasal 156a tentang Penodaan Agama akibat ucapannya kala menyinggung Surah Al Maidah Ayat 51 di Kepulauan Seribu.
Kini Ahok mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, setelah sebelumnya ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
"Untuk saat ini masih ada 40 personel yang berjaga-jaga di pengadilan tinggi Jakarta," ujar Kepala Pengawas Pengendali Polsek Cempaka Putih, Ipda Mara Aloan kepada wartawan di Pengadilan Tinggi Jakarta, Kamis (11/5/2017).
Mara menjelaskan, mekanisme tentang demo pada hari libur nasional itu sesuai undang-undang tidak diperbolehkan. Karena itu, pihaknya akan mengoordinasikan hal ini, bila pendukung Ahok kembali lakukan demo.
"Kami akan koordinasi pada pemimpin demo pendukung Ahok, apabila jadi demo susulan," katanya.
Sekadar diketahui, ratusan pendukung terpidana kasus penodaan agama, Ahok, mendatangi Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta. Mereka menuntut agar mantan Bupati Belitung Timur itu dibebaskan atau menjadi tahanan kota.
Sebelumnya, Ahok dijatuhi hukuman 2 tahun penjara oleh majelis hakim. Majelis hakim menilai Ahok telah melanggar pidana Pasal 156a tentang Penodaan Agama akibat ucapannya kala menyinggung Surah Al Maidah Ayat 51 di Kepulauan Seribu.
Kini Ahok mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, setelah sebelumnya ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
(ysw)
Explore More