Rumah di Kawasan Padat Penduduk Dilahap Si Jago Merah
A
A
A
PALEMBANG - Rumah warga di kawasan padat penduduk di Jalan KH Ahmad Dahlan, Lorong H Husin, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, terbakar, Rabu (10/5/2017) sekitar pukul 08.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, enam kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya.
Ketua RW 01 sekaligus korban kebakaran, Ishak (59), mengatakan, api diduga berasal dari rumah Adrian dan terus berkobar sehingga menghanguskan satu rumah panggung dan empat bedeng milik keluarganya. "Adrian mengontrak di bedeng kedua. Saat kebakaran dia sedang berada di kontrakan lain," ungkapnya.
Ishak menambahkan, pada saat kebakaran semua orang segera keluar rumah, sehingga tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dia dan beberapa warga tidak bisa menyelamatkan harta benda yang ada di dalam rumah. "Baju nempel di badan saja, tidak sempat menyelamatkan harta lainnya karena api begitu cepat menyambar," ungkapnya.
Sementara itu, Muklis yang mengontrak di bedeng nomor tiga mengatakan, saat kejadian dia dan istrinya sedang berjualan di sekolah dan tidak ada orang di rumah. "Pas mau menyelamatkan barang, api sudah membesar," katanya.
Dia mengaku sudah 20 tahun mengontrak di bedeng tersebut. "Kasihan baju kerja anak aku, Tidak ada yang bisa diselamatkan," lirihnya, tertunduk lesu.
Kapolsek IB I, Kompol Handoko Sanjaya menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran dan masih melakukan penyelidikan. "Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian juga belum bisa ditaksir," pungkasnya.
Ketua RW 01 sekaligus korban kebakaran, Ishak (59), mengatakan, api diduga berasal dari rumah Adrian dan terus berkobar sehingga menghanguskan satu rumah panggung dan empat bedeng milik keluarganya. "Adrian mengontrak di bedeng kedua. Saat kebakaran dia sedang berada di kontrakan lain," ungkapnya.
Ishak menambahkan, pada saat kebakaran semua orang segera keluar rumah, sehingga tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dia dan beberapa warga tidak bisa menyelamatkan harta benda yang ada di dalam rumah. "Baju nempel di badan saja, tidak sempat menyelamatkan harta lainnya karena api begitu cepat menyambar," ungkapnya.
Sementara itu, Muklis yang mengontrak di bedeng nomor tiga mengatakan, saat kejadian dia dan istrinya sedang berjualan di sekolah dan tidak ada orang di rumah. "Pas mau menyelamatkan barang, api sudah membesar," katanya.
Dia mengaku sudah 20 tahun mengontrak di bedeng tersebut. "Kasihan baju kerja anak aku, Tidak ada yang bisa diselamatkan," lirihnya, tertunduk lesu.
Kapolsek IB I, Kompol Handoko Sanjaya menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran dan masih melakukan penyelidikan. "Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian juga belum bisa ditaksir," pungkasnya.
(wib)