Luapan Sungai Citepus Rendam SMAN 9, Kegiatan Belajar Mengajar Terganggu
A
A
A
BANDUNG - Luapan air sungai Citepus merendam tujuh kelas yang ada di SMAN 9 Kota Bandung sehingga mengganggu proses belajar mengajar. Air sungai Citepus meluap karena alirannya tidak normal akibat Jembatan Citepus yang ambles.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMA Negeri 9 Bandung, Iwan Hermawan menjelaskan, debit air sungai Citepus I kerap meluap saat hujan deras. Kemudian, Jalan Suparmin yang tepat berada di depan sekolah SMAN 9 pun kerap terendam air sungai yang meluap.
Air juga mengalir ke salah satu gang menuju rumah warga dan lainnya bertemu dengan aliran air di Sungai Citepus II, tak jauh dari aliran sungai Citepus I. Air sungai pun masuk melalui celah-celah saluran pembuangan di sekolah. "Tujuh kelas di belakang terendam banjir hingga ketinggian 30 cm," ujarnya, Jumat (5/5/2017).
Dia mengaku, luapan air sungai Citepus sering masuk ke sekolah, apalagi saat musim hujan. Bahkan pada September 2016 ketinggian air mencapai satu meter.
Untuk menghindari terulangnya kebanjiran, pihak sekolah meminta pemerintah baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bandung agar segera memberikan perhatian khusus dalam merehabilitasi sekolah dan memperbaiki jembatan Citepus.
"Kalau sekolah memang kewenangan pemprov, sedang jembatan masuk kewenangan Pemkot Bandung. Bukan hanya menyangkut sekolah saja, tapi masyarakat sekitar juga terancam," katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMA Negeri 9 Bandung, Iwan Hermawan menjelaskan, debit air sungai Citepus I kerap meluap saat hujan deras. Kemudian, Jalan Suparmin yang tepat berada di depan sekolah SMAN 9 pun kerap terendam air sungai yang meluap.
Air juga mengalir ke salah satu gang menuju rumah warga dan lainnya bertemu dengan aliran air di Sungai Citepus II, tak jauh dari aliran sungai Citepus I. Air sungai pun masuk melalui celah-celah saluran pembuangan di sekolah. "Tujuh kelas di belakang terendam banjir hingga ketinggian 30 cm," ujarnya, Jumat (5/5/2017).
Dia mengaku, luapan air sungai Citepus sering masuk ke sekolah, apalagi saat musim hujan. Bahkan pada September 2016 ketinggian air mencapai satu meter.
Untuk menghindari terulangnya kebanjiran, pihak sekolah meminta pemerintah baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bandung agar segera memberikan perhatian khusus dalam merehabilitasi sekolah dan memperbaiki jembatan Citepus.
"Kalau sekolah memang kewenangan pemprov, sedang jembatan masuk kewenangan Pemkot Bandung. Bukan hanya menyangkut sekolah saja, tapi masyarakat sekitar juga terancam," katanya.
(wib)