Dengar Empat Kali Letusan Senjata, Pengunjung Taman Jam Gadang Berhamburan
A
A
A
BUKITTINGGI - Mendengar empat kali letusan senjata api, Senin (1/5/2017) pukul 22.30 WIB, pengunjung yang sedang menikmati liburan di kawasan Taman Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, langsung panik dan berhamburan. Suara tembakan ternyata letusan pistol yang dilepaskan dua orang tak dikenal dari halaman pusat perbelanjaan Plaza Bukittinggi.
Diduga aksi koboi yang dilakukan dua orang tak dikenal ini dipicu salah paham dengan petugas sekuriti di pusat perbelanjaan tersebut. Habibi (27), seorang petugas sekuriti Plaza Bukittinggi, mengatakan, insiden tersebut berawal ketika kedua orang tak dikenal tersebut hendak mengambil mobil dari area parkir Plaza Bukittinggi. Habibi sempat menyarankan agar keduanya kembali esok pagi karena melihat lokasi parkir sudah ditutup.
Ketika melihat masih ada petugas parkir, akhirnya mobil kedua orang tersebut bisa diambil. Namun, setelah mengeluarkan mobil, keduanya mendekati Habibi dan langsung memukulinya. “Saya buka pagar dia langsung pukul pelipis saya. Ketika saya bawa ke dalam, dia pukul mulut saya. Bahkan dia mau ambil pistol, tapi saya pegangi terus tangannya,” kata Habibi.
Habibi menambahkan, saat terjadi keributan adiknya mendekati. Ketika itu salah satu pelaku melepaskan tembakan ke atas dan mengenai plafon. “Bahkan ketika adik saya mendekati pelaku yang menembak itu, dia melepaskan tembakan lagi ke arah adik saya. Ketika saya lepaskan pelaku yang satu lagi, rupanya yang tadi menembak lagi,” tutur Habibi.
Setelah melepaskan empat tembakan, kedua pelaku yang diketahui menaiki mobil Honda Jazz warna putih ber nomor polisi B 58 SV, langsung meninggalkan lokasi. Seorang teman korban yang mengikuti melihat mobil pelaku masuk ke halaman Mapolresta Bukittinggi.
Sementara, Agus seorang saksi mata menyebutkan, senjata yang dipakai pelaku terlihat berbentuk kotak, bukan bulat seperti pistol polisi kebanyakan. “Saya lihat jenis pistolnya dengan mata kepala saya sendiri, waktu itu jaraknya dengan saya hanya 5 meteran. Kepala pistolnya petak entah FN entah apa itu saya tidak tahu juga, kalau polisi kan bulat,” katanya.
Habibi yang babak belur setelah wajahnya dipukuli langsung melapor ke Subden Polisi Militer Bukittinggi dan Polres Bukittinggi. Dia berharap agar pelaku segera terungkap, apalagi aksi pelaku terekam CCTV. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian atas kejadian tersebut.
Diduga aksi koboi yang dilakukan dua orang tak dikenal ini dipicu salah paham dengan petugas sekuriti di pusat perbelanjaan tersebut. Habibi (27), seorang petugas sekuriti Plaza Bukittinggi, mengatakan, insiden tersebut berawal ketika kedua orang tak dikenal tersebut hendak mengambil mobil dari area parkir Plaza Bukittinggi. Habibi sempat menyarankan agar keduanya kembali esok pagi karena melihat lokasi parkir sudah ditutup.
Ketika melihat masih ada petugas parkir, akhirnya mobil kedua orang tersebut bisa diambil. Namun, setelah mengeluarkan mobil, keduanya mendekati Habibi dan langsung memukulinya. “Saya buka pagar dia langsung pukul pelipis saya. Ketika saya bawa ke dalam, dia pukul mulut saya. Bahkan dia mau ambil pistol, tapi saya pegangi terus tangannya,” kata Habibi.
Habibi menambahkan, saat terjadi keributan adiknya mendekati. Ketika itu salah satu pelaku melepaskan tembakan ke atas dan mengenai plafon. “Bahkan ketika adik saya mendekati pelaku yang menembak itu, dia melepaskan tembakan lagi ke arah adik saya. Ketika saya lepaskan pelaku yang satu lagi, rupanya yang tadi menembak lagi,” tutur Habibi.
Setelah melepaskan empat tembakan, kedua pelaku yang diketahui menaiki mobil Honda Jazz warna putih ber nomor polisi B 58 SV, langsung meninggalkan lokasi. Seorang teman korban yang mengikuti melihat mobil pelaku masuk ke halaman Mapolresta Bukittinggi.
Sementara, Agus seorang saksi mata menyebutkan, senjata yang dipakai pelaku terlihat berbentuk kotak, bukan bulat seperti pistol polisi kebanyakan. “Saya lihat jenis pistolnya dengan mata kepala saya sendiri, waktu itu jaraknya dengan saya hanya 5 meteran. Kepala pistolnya petak entah FN entah apa itu saya tidak tahu juga, kalau polisi kan bulat,” katanya.
Habibi yang babak belur setelah wajahnya dipukuli langsung melapor ke Subden Polisi Militer Bukittinggi dan Polres Bukittinggi. Dia berharap agar pelaku segera terungkap, apalagi aksi pelaku terekam CCTV. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian atas kejadian tersebut.
(wib)