Telusuri Asal Usul Mortir, Polisi Bakal Periksa Pemilik Rumah
A
A
A
BANDUNG BARAT - Polisi segera menelusuri asal usul mortir yang meledak di rumah tempat penyimpanan barang bekas (rongsokan) di Kampung Jambudipa Rt 01/Rw 01, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (30/4/2017). Polisi akan melakukan pengembangan lebih dalam dan meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk pemilik tempat tersebut.
"Kami akan periksa pemilik rumah berinisial BF untuk mengetahui dari mana rongsokan berisi mortir itu didapatkan. Informasi sementara, barang (rongsokan) di beli dalam karung, kita akan telusuri asal usulnya," kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi di lokasi kejadian.
Menurut Ade, ada dua mortir dalam rongsokan tersebut. "Yang satu meledak, yang satu lagi belum," ujarnya.
Dari pantauan di lokasi kejadian, rumah warga yang juga tempat pengepul barang rongsokan tampak telah dipasangi garis polisi. Belasan personel Tim Penjinak Bom (jibom) Polda Jabar yang tiba sekitar 19.30 WIB langsung memeriksa dan menyisir di tempat kejadian.
Selain itu, petugas Jibom dengan peralatan lengkap langsung memeriksa dan mengamankan satu dari dua mortir yang belum meledak. Tampak Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi turun langsung memimpin sterilisasi lokasi kejadian.
Seorang saksi mata, Herawati (45), mendengar suara ledakan keras saat sedang duduk di depan rumah. Dia pun menghampiri sumber ledakan dari rumah BF dan melihat ada dua orang tergeletak. "Yang satu wajahnya hancur, kakinya patah. Melihat itu saya gak berani mendekati," katanya.
Warga pun berhamburan saat terjadi ledakan dan pemilik rumah yang diketahui berinisial BF langsung mendatangi lokasi beberapa menit tak lama dari ledakan. Kejadian ini langsung dilaporkan warga kepada pihak kepolisian. (Baca: Diduga Terkena Ledakan Mortir, Pekerja Gudang Barang Bekas Tewas ).
"Kami akan periksa pemilik rumah berinisial BF untuk mengetahui dari mana rongsokan berisi mortir itu didapatkan. Informasi sementara, barang (rongsokan) di beli dalam karung, kita akan telusuri asal usulnya," kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi di lokasi kejadian.
Menurut Ade, ada dua mortir dalam rongsokan tersebut. "Yang satu meledak, yang satu lagi belum," ujarnya.
Dari pantauan di lokasi kejadian, rumah warga yang juga tempat pengepul barang rongsokan tampak telah dipasangi garis polisi. Belasan personel Tim Penjinak Bom (jibom) Polda Jabar yang tiba sekitar 19.30 WIB langsung memeriksa dan menyisir di tempat kejadian.
Selain itu, petugas Jibom dengan peralatan lengkap langsung memeriksa dan mengamankan satu dari dua mortir yang belum meledak. Tampak Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi turun langsung memimpin sterilisasi lokasi kejadian.
Seorang saksi mata, Herawati (45), mendengar suara ledakan keras saat sedang duduk di depan rumah. Dia pun menghampiri sumber ledakan dari rumah BF dan melihat ada dua orang tergeletak. "Yang satu wajahnya hancur, kakinya patah. Melihat itu saya gak berani mendekati," katanya.
Warga pun berhamburan saat terjadi ledakan dan pemilik rumah yang diketahui berinisial BF langsung mendatangi lokasi beberapa menit tak lama dari ledakan. Kejadian ini langsung dilaporkan warga kepada pihak kepolisian. (Baca: Diduga Terkena Ledakan Mortir, Pekerja Gudang Barang Bekas Tewas ).
(wib)