Kawal Aksi Buruh, Polda Jateng Turunkan 8.595 Personel
A
A
A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menurunkan total 8.595 personel untuk mengamankan berbagai aksi di Hari Buruh Internasional alias May Day yang jatuh pada Senin (1/5/2017). Berdasarkan data dari Polda Jawa Tengah, dari 35 wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah, hanya ada empat wilayah yang tidak ada kegiatan perayaan May Day.
"Berdasar informasi hingga Jumat ini, di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Magelang Kota, dan Sragen tidak ada aksi berkaitan dengan May Day pada Senin nanti," ungkap Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agung Aristyawan Adhi, di ruang wartawan Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang, Jumat (28/4/2017).
Namun, kata Agung, personel di masing-masing wilayah polres tersebut tetap disiagakan. Ini digunakan untuk mengantisipasi jika ternyata ada aksi yang tiba-tiba dilakukan berkaitan dengan May Day tersebut.
Untuk pengamanan, Polda Jawa Tengah menyiapkan 610 personel, khususnya Satuan Brigade Mobil dan pasukan Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara). Sementara untuk polres-polres jajaran, disiagakan sebanyak 7.985 personel. Dalam pengamanan nanti, kepolisian juga dibantu 100 personel dari TNI.
"Berbagai aksi nanti bentuknya kegiatan sosial dari beberapa elemen serikat buruh di Jawa Tengah. Kami dari Polda Jawa Tengah sudah melakukan berbagai persiapan, sejak seminggu yang lalu sudah persiapan," kata Agung.
Polda mengimbau agar pelaksanaan aksi May Day itu tetap tertib aturan. Jangan sampai dilakukan sweeping ke pabrik-pabrik atau memblokade jalan. Sebab, gangguan seperti itu akan mengganggu suasana kondusif di wilayah. Selain itu, jika mengarah ke tindak pidana, polisi akan mengambil tindakan tegas.
"Berdasar informasi hingga Jumat ini, di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Magelang Kota, dan Sragen tidak ada aksi berkaitan dengan May Day pada Senin nanti," ungkap Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agung Aristyawan Adhi, di ruang wartawan Mapolda Jawa Tengah, Kota Semarang, Jumat (28/4/2017).
Namun, kata Agung, personel di masing-masing wilayah polres tersebut tetap disiagakan. Ini digunakan untuk mengantisipasi jika ternyata ada aksi yang tiba-tiba dilakukan berkaitan dengan May Day tersebut.
Untuk pengamanan, Polda Jawa Tengah menyiapkan 610 personel, khususnya Satuan Brigade Mobil dan pasukan Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara). Sementara untuk polres-polres jajaran, disiagakan sebanyak 7.985 personel. Dalam pengamanan nanti, kepolisian juga dibantu 100 personel dari TNI.
"Berbagai aksi nanti bentuknya kegiatan sosial dari beberapa elemen serikat buruh di Jawa Tengah. Kami dari Polda Jawa Tengah sudah melakukan berbagai persiapan, sejak seminggu yang lalu sudah persiapan," kata Agung.
Polda mengimbau agar pelaksanaan aksi May Day itu tetap tertib aturan. Jangan sampai dilakukan sweeping ke pabrik-pabrik atau memblokade jalan. Sebab, gangguan seperti itu akan mengganggu suasana kondusif di wilayah. Selain itu, jika mengarah ke tindak pidana, polisi akan mengambil tindakan tegas.
(zik)