Kalah di DKI, Djarot Bisa Masuk Penjaringan Cagub Jatim
![Kalah di DKI, Djarot...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/04/26/23/1200414/kalah-di-dki-djarot-bisa-masuk-penjaringan-cagub-jatim-sXs-thumb.jpg)
Kalah di DKI, Djarot Bisa Masuk Penjaringan Cagub Jatim
A
A
A
KEDIRI - Jika ada yang mengusulkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bisa saja masuk dalam penjaringan bakal calon Gubernur Jawa Timur yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Jika ada yang mengusulkan dari daerah bisa muncul nama baru, termasuk nama Pak Djarot," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Timur Sonny T Danaparamita, Rabu (26/4/2017).
Sonny menjelaskan bahwa PDIP tidak menerapkan persyaratan yang sulit untuk semua calon kepala daerah yang tertarik merapat. PDIP, kata dia bersifat terbuka kepada siapa saja asalkan yang bersangkutan memiliki visi kebangsaan yang sama serta nyaman bekerja sama.
Seperti diketahui, meski gagal di Pilgub DKI Jakarta, elektabilitas Djarot Saiful Hidayat di Jawa Timur dinilai cukup kompetitif. Terpetik kabar setelah kalah di Jakarta, Djarot akan maju sebagai kandidat gubernur di Jawa Timur tahun 2018.
Dua periode menjabat wali kota Blitar, menjadi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang naik sebagai gubernur, menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, serta anggota DPR RI dari dapil VI Jawa Timur, dinilai cukup menjadi modal politik Djarot memimpin Jawa Timur.
Saat menemani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (24/4/2017), Djarot Saiful Hidayat tidak bersedia menanggapi pertanyaan wartawan seputar kekalahan di Pilgub DKI Jakarta dan kemungkinan maju sebagai kandidat di Pilgub Jawa Timur 2018. Djarot memilih menghindar.
"Jika ada yang mengusulkan dari daerah bisa muncul nama baru, termasuk nama Pak Djarot," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Timur Sonny T Danaparamita, Rabu (26/4/2017).
Sonny menjelaskan bahwa PDIP tidak menerapkan persyaratan yang sulit untuk semua calon kepala daerah yang tertarik merapat. PDIP, kata dia bersifat terbuka kepada siapa saja asalkan yang bersangkutan memiliki visi kebangsaan yang sama serta nyaman bekerja sama.
Seperti diketahui, meski gagal di Pilgub DKI Jakarta, elektabilitas Djarot Saiful Hidayat di Jawa Timur dinilai cukup kompetitif. Terpetik kabar setelah kalah di Jakarta, Djarot akan maju sebagai kandidat gubernur di Jawa Timur tahun 2018.
Dua periode menjabat wali kota Blitar, menjadi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang naik sebagai gubernur, menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, serta anggota DPR RI dari dapil VI Jawa Timur, dinilai cukup menjadi modal politik Djarot memimpin Jawa Timur.
Saat menemani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (24/4/2017), Djarot Saiful Hidayat tidak bersedia menanggapi pertanyaan wartawan seputar kekalahan di Pilgub DKI Jakarta dan kemungkinan maju sebagai kandidat di Pilgub Jawa Timur 2018. Djarot memilih menghindar.
(zik)