Puluhan Produk UKM Taput Diluncurkan

Selasa, 25 April 2017 - 05:16 WIB
Puluhan Produk UKM Taput Diluncurkan
Puluhan Produk UKM Taput Diluncurkan
A A A
TARUTUNG - Sedikitnya 30 produk unggulan lokal yang telah dikembangkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tapanuli Utara (Taput) diluncurkan. Diharapkan produk tersebut dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora mengatakan, peluncuran yang dilakukan di Gedung Dekranasda Taput, Minggu (23/4/2017) tersebut merupakan upaya promosi program pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang telah diinovasi dan dikembangkan oleh Dekranasda Taput.

Satika memaparkan, proses inovasi yang dilakukan Dekranasda merupakan upaya Dekranasda mendukung program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Target saya yang pertama adalah sumber daya manusia, Karena selama ini banyak masyarakat khususnya kawula muda memilih untuk merantau. Padahal jika mengembangkan kerajinan di daerah akan berkontribusi untuk kesejahteraan,” katanya kepada KORAN SINDO MEDAN.

Satika mengatakan bahwa untuk mencapai kesejahteraan itu dibutuhkan kreativitas. Karena itu, meski belum ada industri besar yang menyerap tenaga kerja di daerah, jika masyarakat dimaksimalkan untuk berkarya maka akan berkontribusi untuk kesejahteraan. Salah satu contohnya lewat pengembangan berbagai sumber daya alam di daerah. Contohnya pengolahan hasil pertanian dan hasil bumi lainnya lewat kegiatan industri rumah tangga yang mampu menghasilkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

"Saat ini lebih dari 30 produk yang kita luncurkan, mulai dari produk ayaman seperti ayaman rotan, tenunan, dan produk makan dari hasil bumi daerah. Kita mengembangkan produk tersebut mulai dari proses pembuatan, pengemasan, hingga pemasaran, sehingga masyarakat dapat menerima manfaat lebih."

Satika menambahkan bahwa pihak Dekranasda Taput selama ini telah bekerja keras melakukan pengembangan tersebut, mulai membangun karakter, kesadaran akan pentingnya konsistensi, mengubah paradigma para pengrajin dan pengembangan kerajinan dalam pasar yang lebih luas.

"Hari ini kita sudah melihat ini sebagai bagian dari proses itu, karena sudah ada beberapa produk unggulan daerah yang disentuh oleh inovasi sehingga dapat diterima pasar yang lebih luas. Contohnya kacang sihobuk yang sekarang sudah mendapat polesan kemasan yang baik, kemudian tenunan Taput yang saat ini sudah banyak digunakan untuk kebutuhan fashion, serta produk kemasan lainnya. Selain itu dalam pemasaran juga dilakukan secara bersama-sama. Contohnya untuk pemasaran kue kering dari hasil bumi dikemas dalam rotan ayaman Taput, sehingga mampu berkontribusi untuk kesejahteraan pengrajin ayaman," katanya.

Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan bahwa pengembangan usaha kerajinan tangan yang dilakukan Dekranasda Taput tersebut sangat mendukung pengembangan kemandirian daerah. Berbagai inovasi dalam sentuhan Dekranasda telah menambah nilai jual produk lokal, termasuk promosi produk unggulan daerah seperti tenunan yang sudah masuk pasar mancanegara.

"Hal yang sama juga harus dilakukan untuk produk lainnya. Kita sudah meminta bagian Komunikasi Informasi Pemkab Taput agar ikut mempromosikan, mulai dari spesifikasi produk dan harga, serta tempat pemasarannya. Karena itu Dekranasda hanya media promo dan pengembangan serta untuk pemasaran harus dilakukan langsung masyarakatnya."

Politisi PDI Perjuangan tersebut menambahkan, dengan berbagai inovasi dalam pengembangan produk lokal tersebut, masyarakat dapat melihat bahwa pasar yang lebih luas menanti produk daerah. Karena selama ini kendala dalam pengembangan adalah kebutuhan pasar. Masyarakat sulit menemukan pasar dan proses penjualannya. Sementara, melalui Dekranasda sudah dapat ditentukan pasar dan jangkauannya, sehingga masyarakat memiliki alasan untuk memproduksi dengan baik.

"Jujur dan konsisten sebagai dasar dari pengembangannya. Seluruh produk harus diproduksi dengan kualitas terbaik," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5209 seconds (0.1#10.140)