Diduga Bawa BBM Ilegal Pikap Meledak, Pengemudi Tewas Terbakar
A
A
A
PALEMBANG - Dua unit mobil Daihatsu Grand Max jenis pikap mengalami kecelakaan di Jalan Mayjen Yusuf Singadekane, Musi II, Palembang, Senin (24/4/2017) pagi. Bahkan, salah satu mobil ludes terbakar setelah sebelumnya mengalami ledakan.
Akibatnya, satu orang tewas terpanggang. Sementara satu orang lainnya kritis dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.
Informasi yang dihimpun, kejadian nahas tersebut berawal saat dua unit mobil yang sedang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang diduga ilegal tersebut berkonvoi dari arah Jalan Alamsyah Ratu Prawira menuju ke simpang Nilakandi Palembang.
Namun saat melintas di depan Pos Laka 603 Kertapati, salah satu mobil yang sedang berkonvoi tersebut hilang kendali hingga menabrak median jalan dan terguling. Tidak hanya itu, mobil tersebut juga langsung meledak dan terbakar.
"Tadi waktu mau ke pasar sekitar 06.20 WIB terdengar suara dentuman keras. Ketika saya lihat ternyata ada mobil yang kecelakaan dan meledak," tutur saksi mata, Yudi (36) yang melihat langsung kejadian.
Menurutnya, ada dua mobil yang terlibat kecelakaan itu. Satu unit mobil hangus terbakar. Sementara satu unit lainnya hanya terbakar sebagian. "Mobil ini jalan iring-iringan. Ada dua orang juga yang jadi korban," tuturnya.
Kasubnit 1 Lakalantas Polresta Palembang, Ipda Arham Sikakum mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan mobil tersebut.
"Kita juga belum tahu. Tapi menurut saksi mata, sebelum meledak mobil ini sempat menabrak trotoar. Kemungkinan sopirnya mengantuk," kata Arham.
Arham menuturkan, pihaknya juga belum bisa memastikan identitas korban tewas. "Kita belum dapat memastikan identitas korban yang meninggal ini karena luka bakarnya hampir 100 persen. Satu orang lainnya juga masih kritis. Salah satu mobil bernomor polisi BG 9091 NU, sementara mobil yang terbakar belum teridentifikasi," tukasnya.
Akibatnya, satu orang tewas terpanggang. Sementara satu orang lainnya kritis dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.
Informasi yang dihimpun, kejadian nahas tersebut berawal saat dua unit mobil yang sedang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang diduga ilegal tersebut berkonvoi dari arah Jalan Alamsyah Ratu Prawira menuju ke simpang Nilakandi Palembang.
Namun saat melintas di depan Pos Laka 603 Kertapati, salah satu mobil yang sedang berkonvoi tersebut hilang kendali hingga menabrak median jalan dan terguling. Tidak hanya itu, mobil tersebut juga langsung meledak dan terbakar.
"Tadi waktu mau ke pasar sekitar 06.20 WIB terdengar suara dentuman keras. Ketika saya lihat ternyata ada mobil yang kecelakaan dan meledak," tutur saksi mata, Yudi (36) yang melihat langsung kejadian.
Menurutnya, ada dua mobil yang terlibat kecelakaan itu. Satu unit mobil hangus terbakar. Sementara satu unit lainnya hanya terbakar sebagian. "Mobil ini jalan iring-iringan. Ada dua orang juga yang jadi korban," tuturnya.
Kasubnit 1 Lakalantas Polresta Palembang, Ipda Arham Sikakum mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan mobil tersebut.
"Kita juga belum tahu. Tapi menurut saksi mata, sebelum meledak mobil ini sempat menabrak trotoar. Kemungkinan sopirnya mengantuk," kata Arham.
Arham menuturkan, pihaknya juga belum bisa memastikan identitas korban tewas. "Kita belum dapat memastikan identitas korban yang meninggal ini karena luka bakarnya hampir 100 persen. Satu orang lainnya juga masih kritis. Salah satu mobil bernomor polisi BG 9091 NU, sementara mobil yang terbakar belum teridentifikasi," tukasnya.
(sms)