Keluarga Korban Penembakan Jadikan Kapolres Lubuklinggau Anak Angkat

LUBUKLINGGAU - Keluarga besar almarhumah Surini, korban penembakan oknum polisi di Kota Lubuklinggau, sepakat mengangkat Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga sebagai anak tertua pihak keluarga.

"Saya datang lagi ke sini sebagai tanggung jawab dan kepedulian saya. Karena ini musibah dan semua bisa diselesaikan dengan baik. Namun, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan," ungkap AKBP Hajat Mabrur Bujangga saat kembali mendatangi rumah duka ketiga kalinya. Sabtu (22/4/2017) siang tadi.

Menurut Hajat, dirinya berserta institusi Polres Mura telah menjadikan Kaswan sekeluarga bagian dari mkeluarga besar Polres Mura. "Saya juga menganggap Kaswan sebagai bapak. Karena saya sejak usia empat tahun ditinggal pergi ayah," ujarnya.

Hajat Mabrur Bujangga menjelaskan, permintaan ini disaksikan tetangga rumah duka dan masyarakat. Sehingga, keluarga besar Kaswan tidak perlu sungkan-sungkan menemui anaknya di Mapolres Lubuklinggau.

Sementara itu, Kaswan suami almarhumah Surini secara terbuka menerima AKBP Hajat Mabrur Bujangga sebagai anak. "Saya anggap dia anak tertua dari lima anak kandung saya. Intinya saya terbuka menerima permintaan tersebut. Saya menyambut baik semua yang telah dilakukan institusi Polres Lubuklinggau," kata Kaswan.

Pantauan di lapangan kedatangan Kapolres Lubuklinggau di rumah duka langsung diterima suami almarhumah Surini dan keluarga besar. Semuanya terlibat pembicaraan hangat. Sehingga, proses diangkat bapak dan anak terlihat jelas dari suasana kehangatan kedua belah pihak. Tidak hanya itu rombongan Polres Lubuklinggau juga membawakan tali kasih kepada pihak keluarga. Sebagai upaya mengurangi beban dan mempererat hubungan keluarga keduanya.