Kejam, Tak Dikasih Uang Anak Bunuh Ibu Kandung

Sabtu, 15 April 2017 - 21:51 WIB
Kejam, Tak Dikasih Uang...
Kejam, Tak Dikasih Uang Anak Bunuh Ibu Kandung
A A A
DELI SERDANG - Hanya karena tidak dikasih uang, Jon Bangun Ginting, 34, pria lajang pengangguran warga Dusun I, Desa Lau Rempak, Kecamatan STM Hilir, nekat membunuh ibu kandungnya, Nehenen Boru Tarigan, 62.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 14 April 2017. Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelumnya Jon Bangun Ginting menemui Nehenen yang sedang berada di dapur untuk meminta uang.

Namun Nehehen tidak bersedia memberikan uang kepada anaknya, Jon Bangun Ginting. Karena tidak mendapatkan uang, Jon Bangun Ginting langsung memukul kepala bagian belakang Nehenen dengan kayu broti.

Seketika Nehenen pun tergeletak dan kepala bagian belakang mengeluarkan darah. Bukannya menolong ibunya yang tergeletak dan kepala bagian belakang berlumuran darah, Jon Bangun Ginting malah kabur.

Jesika Boru Sembiring, 9, cucu Nehenen yang masih duduk di Kelas III SD melihat Nehenen tergeletak berlumuran darah karena dipukul kayu broti oleh pamannya Jon Bangun Ginting pun berlari menemui Tetap Ginting, 65, seorang petani, suami Nehenen yang berada di salah satu warung kopi di sekitar lokasi.

Jesika pun memberitahukan pamannya Jon Bangun Ginting telah memukul kepala Nehenen neneknya dengan kayu broti. Mendapat kabar itu, Tetap Ginting pun langsung pulang bersama Jesika cucunya dan menemukan Nehenen tergeletak di lantai dapur dengan kondisi kepala bagian belakang berlumuran darah.

Dengan menggunakan mobil, Tetap Ginting pun membawa istrinya Nehenen ke salah satu rumah sakit di Lubuk Pakam. Namun naas saat diperjalanan menuju rumah sakit, Nehenen meninggal dunia. Tetap Ginting pun membawa mayat Nehenen ke rumahnya.

Sementara itu personil Polsek Talun Kenas yang mendapatkan informasi ini mendatangi kediaman korban dengan membawa mobil ambulan Pukesmas Talun Kenas. Awalnya Tetap Sembiring menolak jasad Nehenen istrinya untuk divisum.

Namun setelah pihak kepolisian melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Lau Rempak Sangab Ginting dan menjelaskan maksud pihak kepolisian untuk melakukan visum, akhirnya Tetap Ginting bersedia dilakukan visum.

Pihak kepolisian pun membawa jenasah Nehenen ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan visum et repertum. Berdasarkan keterangan Tetap Ginting kepada petugas, selama ini dirinya hanya tinggal bersama Nehenen istrinya dan Jesika cucunya.

Sedangkan Jon Bangun anaknya tinggal di rumah yang ada di sebelah rumah yang ditempati Tetap Ginting bersama istri dan cucunya. Tetap Ginting pun mengakui Jon Bangun anaknya mengalami gangguan jiwa. "Anak ku memang ada sedikit gangguan jiwanya," ujar Tetap Ginting.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fathir Mustafa membenarkan peristiwa ini. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang merupakan anak kandung korban," ujarnya singkat.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1000 seconds (0.1#10.140)