Polda Sumut Kesulitan Tangkap Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Medan

MEDAN - Identitas pelaku dari dua rentetan kasus pembunuhan sekeluarga di Medan sudah diidentifikasi. Namun pelakunya belum juga berhasil ditangkap, Senin (10/42017).

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, Polda Sumut sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan itu. Baik pembunuhan sekeluarga yang menewaskan seorang Ibu, Anak, Menantu dan dua cucunya di Jalan Kayu Putih/Mangaan Gang Buntu, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu
9 April.

Maupun pembakaran rumah yang menewaskan sekeluarga terdiri dari seorang Ibu, Anak dan dua cucunya di Jalan Milala, Kelurahan Sidomulyo, Lingkungan I, Kecamatan Medan Tuntungan, dilakukan belasan pria bertopeng, Rabu 5 April lalu. Keberadaan pelaku dari dua rentetan kasus pembunuhan sadis ini masih misterius.

“Identitasnya sudah kita ketahui. Baik kasus pembakaran rumah yang menewaskan empat orang di Medan Tuntungan itu, maupun pembunuhan yang juga menewaskan sekeluarga di Medan Deli itu,” katanya.

Namun, sambung Rina, saat ini para pelaku itu belum ada yang ditangkap meskipun identitasnya sudah diketahui. “Mudah-mudahan, pelakunya cepat ditangkap dan harus ditangkap, sampai kapan pun kita akan terus memburunya sampai ditangkap,”tegasnya.

Menurut Rina, saat ini tim dari Ditreskrimum Polda Sumut bersama tim dari Polres Belawan dan Polrestabes Medan sedang bekerja sama untuk menangkap pelaku di dua lokasi yang berbeda itu.

“Perburuan kepada pelaku pembunuhan sekeluarga di Mabar, Medan Deli itu dilakukan oleh tim gabungan Polda Sumut dan Polres Belawan. Sedangkan perburuan kepada pelaku yang membakar rumah di Medan Tuntungan itu dilakukan oleh tim dari Polrestabes Medan dan Polda Sumut. Mereka sedang bekerja, mereka sedang berburu karena mereka sudah mengetahui identitas pelakunya,”pungkasnya.

Sebelumnya, dua rentetan kasus pembunuhan sekeluarga terjadi di Medan dalam waktu lima hari. Kedua kasus ini memiliki juga kekejian yang sama, yakni sama-sama membunuh anak-anak setelah membunuh kedua orangtua dan neneknya. Hanya pelakunya saja yang berbeda.