KH Ma'ruf Amin Ajak Nahdliyin Jaga Keutuhan Bangsa
A
A
A
SIDOARJO - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin mengajak warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Hal itu dikatakan KH Ma'ruf Amin saat memberikan tausiyah di acara Istigasah Kubra di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017).
Dalam tausiyahnya, Kiai Ma'ruf mengatakan, setiap warga NU agar senantiasa menghindarkan bangsa dari perpecahan. Warga NU, kata KH Ma'ruf Amin, harus mengedepankan toleransi antarsesama. Dengan begitu akan tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai.
"Kita semua harus ikut menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Jangan hanya gara-gara sepele bangsa ini pecah. Mari kita teguhkan hati untuk menciptakan kehidupan yang damai," ujar Kiai Ma'ruf yang diamini nahdliyin yang hadir.
Lebih lanjut Kiai Ma'ruf yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, saat ini bangsa Indonesia sudah memasuki era baru khususnya di sektor ekonomi. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai telah menjalankan pola pemerintahan sesuai harapan bangsa.
"Kalau pemerintah sudah menjalankan program yang benar, maka tidak ada alasan lagi, kita harus mendukungnya. Prinsipnya, bangsa Indonesia harus bersatu menjaga perdamaian."
Istigasah kubro tersebut dihadiri Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, kiai sepuh, dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah. Tampak hadir pula Ketua Umum Muslimat NU yang juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"350 ribu dari PCNU-PCNU. Lalu ditambah badan otonom seperti Muslimat NU, Fatayat, Ansor, dan lainnya. Kemudian ditambah warga umum Sidoarjo dan Surabaya. Bila ditotal jamaah istigasah kubra mencapai jutaan peserta," kata Ketua Panitia Achsanul Haq.
Dalam tausiyahnya, Kiai Ma'ruf mengatakan, setiap warga NU agar senantiasa menghindarkan bangsa dari perpecahan. Warga NU, kata KH Ma'ruf Amin, harus mengedepankan toleransi antarsesama. Dengan begitu akan tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang damai.
"Kita semua harus ikut menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Jangan hanya gara-gara sepele bangsa ini pecah. Mari kita teguhkan hati untuk menciptakan kehidupan yang damai," ujar Kiai Ma'ruf yang diamini nahdliyin yang hadir.
Lebih lanjut Kiai Ma'ruf yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, saat ini bangsa Indonesia sudah memasuki era baru khususnya di sektor ekonomi. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai telah menjalankan pola pemerintahan sesuai harapan bangsa.
"Kalau pemerintah sudah menjalankan program yang benar, maka tidak ada alasan lagi, kita harus mendukungnya. Prinsipnya, bangsa Indonesia harus bersatu menjaga perdamaian."
Istigasah kubro tersebut dihadiri Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, kiai sepuh, dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah. Tampak hadir pula Ketua Umum Muslimat NU yang juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"350 ribu dari PCNU-PCNU. Lalu ditambah badan otonom seperti Muslimat NU, Fatayat, Ansor, dan lainnya. Kemudian ditambah warga umum Sidoarjo dan Surabaya. Bila ditotal jamaah istigasah kubra mencapai jutaan peserta," kata Ketua Panitia Achsanul Haq.
(zik)