Polisi Gerebek Kampung Petasan di Demak
A
A
A
DEMAK - Polisi menggerebek sentra produksi petasan di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hasilnya, polisi menemukan belasan ribu petasan berbagai ukuran yang akan diedarkan menjelang Lebaran Idul Fitri mendatang.
"Ada banyak yang berhasil kita sita, dari dua lokasi berbeda. Yang pertama kita temukan sebanyak 3.000 petasan jenis kacangan dan lima ikat koran bekas yang akan digunakan untuk membuat petasan," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Jumat (31/3/2017).
Barang tersebut disita dari produsen petasan bernama Siti (35), yang beralamat di Desa Bungo RT 6/1 Wedung, Demak. Penggerebekan dilanjutkan ke lokasi berikutnya yakni kediaman Solekhah (48), yang tak lain adalah tetangga Siti.
"Di sini kita mendapatkan 4.128 petasan jenis segitiga, petasan jenis dor sebanyak 240 biji, dan 13.400 petasan kacangan. Selain itu juga ditemukan sumbu petasan yang disembunyikan dalam tas plastik kresek," bebernya.
Meski telah sering dilakukan penggerebekan, namun warga desa tersebut tak jera untuk memproduksi petasan. Bahkan, produksi petasan dari Desa Bungo tak hanya dipasarkan ke Demak, tetapi juga beredar di beberapa daerah lainnya.
"Semua barang bukti telah kita amankan. Polisi selalu memberi arahan kepada warga tentang bahaya petasan ini. Bahan bakunya sangat mudah meledak, jadi lebih baik warga tidak main-main lagi dengan barang berbahaya itu," tandasnya.
"Ada banyak yang berhasil kita sita, dari dua lokasi berbeda. Yang pertama kita temukan sebanyak 3.000 petasan jenis kacangan dan lima ikat koran bekas yang akan digunakan untuk membuat petasan," kata Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Jumat (31/3/2017).
Barang tersebut disita dari produsen petasan bernama Siti (35), yang beralamat di Desa Bungo RT 6/1 Wedung, Demak. Penggerebekan dilanjutkan ke lokasi berikutnya yakni kediaman Solekhah (48), yang tak lain adalah tetangga Siti.
"Di sini kita mendapatkan 4.128 petasan jenis segitiga, petasan jenis dor sebanyak 240 biji, dan 13.400 petasan kacangan. Selain itu juga ditemukan sumbu petasan yang disembunyikan dalam tas plastik kresek," bebernya.
Meski telah sering dilakukan penggerebekan, namun warga desa tersebut tak jera untuk memproduksi petasan. Bahkan, produksi petasan dari Desa Bungo tak hanya dipasarkan ke Demak, tetapi juga beredar di beberapa daerah lainnya.
"Semua barang bukti telah kita amankan. Polisi selalu memberi arahan kepada warga tentang bahaya petasan ini. Bahan bakunya sangat mudah meledak, jadi lebih baik warga tidak main-main lagi dengan barang berbahaya itu," tandasnya.
(maf)